9 Manfaat Ikan Salmon Bagi Kesehatan
Tanggal: 23 Mar 2018 02:33 wib.
Ikan salmon cukup populer dan banyak disukai orang-orang karena tekstur dagingnya yang lembut dan rasanya enak, disamping itu juga memiliki manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Ikan salmon sering dianggap sebagai super food, karena kandungannya yang sangat banyak dan bergizi, yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Kandungan di dalam ikan salmon yaitu omega 3, vitamin A, vitamin B, vitamin B6, vitamin D, vitamin E, protein kualitas tinggi, asam amino, kalsium, zat besi, seng, magnesium, dan fosfor
1. Menjaga Kesehatan Mata
Kandungan asam lemak omega-3 dan asam amino pada ikan salmon, sangat berguna untuk menjaga kesehatan mata, meningkatkan daya pandang, serta dapat mengatasi masalah mata kering (kronis) dan masalah keletihan mata.
Mengonsumsi salmon 2 kali dalam seminggu telah terbukti mampu menurunkan risiko degenerasi makula (penyakit mata kronis) yang bisa menyebabkan hilangnya penglihatan.
Untuk mencegah bahkan mengobati penyakit yang disebut sindrom mata kering ini, maka yang disarankan adalah mengkonsumsi 2-4 porsi dalam seminggu.
Minyak ikan salmon juga sangat baik untuk meningkatkan penglihatan, selain untuk menghindari degenerasi makula (karena faktor usia).
Kandungan lemak Omega-3 dinilai efektif dalam memerangi masalah degenerasi makula dan mata kering kronis.
2. Melindungi Kulit
Asam lemak Omega-3 selain berguna untuk menjaga kesehatan mata, juga dapat membantu untuk melindungi kulit dari sinar matahari, sehingga dapat juga membuat kulit menjadi lebih awet.
Sebuah penelitian dari The University of Manchester, memberikan hasil penelitian tentang menkonsumsi salmon bahwa orang yang rajin mengkonsumsi omega 3 ternyata memiliki ketahanan tubuh yang lebih kuat dari paparan sinar matahari terhadap kulit. Sehingga mengkonsumsi ikan salmon sangat efektif dalam mencegah tubuh terkena kanker kulit.
3. Memaksimalkan fungsi otak
Dengan kandungan gizi ikan salmon yang melimpah, sehingga dapat mendukung perkembangan otak, terutama pada anak-anak.
Ikan salmon juga mengandung vitamin A dan asam amino yang bermanfaat untuk merangsang aktifitas otak.
Kandungan asam lemak omega-3 juga dapat mencegah timbulnya penyakit Alzheimer, stroke, kolesterol tinggi dan beberapa lainnya.
Ikan salmon dikaitkan dengan manfaat penurunan depresi, serta beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara IQ dengan makanan asam lemak yang kaya akan kandungan omega-3 .
4. Meningkatkan konsentrasi
Ikan salmon dengan kandungan Omega-3 di dalamnya, yang bermanfaat menjaga kondisi mood, semangat dan meminimalisir terjadinya depresi...
Alhasil dengan kondisi psikologi yang baik, maka membuat kemampuan fokus atau konsentrasi menjadi lebih baik.
Sebuah penelitian di Australia, mendapatkan hasil bahwa mereka yang mengkonsumsi makanan kaya folat memiliki memori yang lebih kuat, bahkan kemampuan penyampaian informasi ke otak juga lebih cepat. Buah-buahan yang kaya folat seperti melon, pisang, jeruk, strawberry dan lemon.
Adapun pada kacang polong, kacang almond, mete, kenari mengandung asam lemak dan folat yang berguna juga untuk meningkatkan mood.
5. Mencegah Penyakit Jantung
Kandungan yang terdapat pada ikan Salmon membantu mengurangi kadar kolesterol jahat dan trigliserida di dalam tubuh, dan mempertahankan kelenturan pembuluh darah.
Sehingga dapat mencegah terjadinya serangan jantung, mencegah hipertensi (tekanan darah tinggi), dan menguatkan otot jantung.
Pada sebuah penelitian yang diterbitkan di Journal of the American Assosication, menjelaskan bahwa adanya keterkaitan antara mengkonsumsi ikan kaya akan kandungan lemak omega 3 dengan mengatasi penyakit jantung koroner.
Selain itu, ada beberapa riset penelitian lainnya yang menyebutkan beberapa manfaat dari mengkonsumsi lemak ikan (termasuk salmon) bagi kesehatan tubuh
6. Menurunkan resiko diabetes
Kandungan Asam lemak omega-3, vitamin D dan juga selenium pada ikan salmon membantu meningkatkan kerja insulin, untuk mengontrol kadar glukosa darah di dalam tubuh.
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan American Journal of Nutrition, bahwa Asam lemak Omega-3 ternyata membantu menurunkan risiko penyakit diabetes.
Berdasarkan data dari WHO, penderita penyakit diabetes di seluruh dunia mencapai 220 juta penderita dan yang meninggal mencapai 3,4 juta penderita pada setiap tahunnya.
WHO memperkirakan jumlah penderita meninggal akan bertambah dua kali lipat (bahkan lebih) pada 2030. Hal yang cukup memprihatinkan.
7. Mengendalikan Berat Badan
Ikan salmon bisa dijadikan makan diet, karena kandungan lemak pada ikan salmon menimbulkan rasa cepat kenyang. Pada sebuah penelitian, menyatakan bahwa orang yang makan salmon beberapa kali dalam seminggu dapat menurunkan berat badan hingga 3 pon.
Selain sebagai sumber protein tinggi, ikan salmon ternyata memiliki kandungan kalori yang rendah, sehingga kandungan yang terdapat di dalam ikan salmon tidak memberikan resiko gemuk.
Kandungan ikan salmon juga membantu untuk mempercepat metabolisme tubuh sehingga dapat meminimalisir terjadinya tumpukan lemak berlebih di dalam tubuh.
8. Membentuk otot
Kandungan protein tinggi pada ikan salmon tidak bisa dicerna secara mudah seperti karbohidrat. Akan tetapi, manfaat dari kandungan protein tersebut, ternyata dapat membentuk otot yang membantu proses pembakaran lemak di dalam tubuh secara lebih maksimal.
Dengan kandungan protein yang tinggi pada ikan salmon, yang merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh dalam membangun dan memperbaiki jaringan otot yang rusak. Selain itu, ikan salmon tidak mengandung senyawa karsinogenik, sehingga mencegah terjadinya penyumbatan di dalam arteri.
9. Pencegahan Kanker
Vitamin D telah terbukti memiliki manfaat dan peran sangat penting dalam menurunkan risiko kanker, seperti jenis kanker payudara, prostat, dan kanker kolorektal.
Ikan Salmon memiliki kandungan vitamin D tinggi dan selenium, yang kedua kandungan tersebut sangat diperlukan untuk melawan beberapa jenis kanker tersebut.
Dengan memperoleh asupan omega-3 yang sesuai kebutuhan tubuh, sudah terbukti mampu melawan sel darah atau kelenjar getah sel yang berhubungan dengan timbulnya masalah kanker, seperti leukemia, multiple myeloma, dan non-Hodgkins limfoma.