Sumber foto: iStock

9 Kebiasaan Sepele yang Bisa Memperpendek Umur, Nomor 6 Sering Dilakukan!

Tanggal: 15 Feb 2025 21:56 wib.
Tampang.com | Banyak orang tidak menyadari bahwa kebiasaan sehari-hari yang tampak sepele bisa berdampak besar pada kesehatan dan umur panjang. Beberapa aktivitas yang sering dilakukan tanpa berpikir panjang ternyata dapat meningkatkan risiko penyakit serius hingga kematian dini. Berikut adalah sembilan kebiasaan yang sebaiknya dihindari agar tetap sehat dan berumur panjang.

1. Kurang Tidur

Tidur yang cukup sangat penting bagi kesehatan tubuh. Studi menunjukkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, obesitas, dan diabetes. Idealnya, orang dewasa membutuhkan 7-8 jam tidur setiap malam. Tidur kurang dari 5 jam atau lebih dari 9 jam justru dapat memperpendek usia. Untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, disarankan tidur pada jam yang sama setiap malam dan menghindari penggunaan gadget serta konsumsi alkohol sebelum tidur.

2. Duduk Terlalu Lama

Duduk dalam waktu yang lama, terutama lebih dari tiga jam per hari, dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan kanker. Sebuah studi yang dipublikasikan oleh British Medical Journal menyebutkan bahwa kebiasaan ini bisa mengurangi harapan hidup hingga dua tahun. Jika pekerjaan mengharuskan duduk dalam waktu lama, luangkan waktu setiap 30 menit untuk berdiri dan bergerak, meskipun hanya di dalam ruangan.

3. Konsumsi Daging Merah dan Olahan Berlebihan

Mengonsumsi daging merah atau daging olahan setiap hari dapat meningkatkan risiko kematian dini hingga 13%. Sebagai alternatif, konsumsi protein dari sumber lain seperti ikan, ayam, dan kacang-kacangan dapat membantu menurunkan risiko berbagai penyakit. Misalnya, mengganti daging merah dengan ikan bisa mengurangi risiko kematian sebesar 7%, sementara konsumsi biji-bijian dapat meningkatkan peluang umur panjang hingga 19%.

4. Melewatkan Sarapan

Banyak orang berpikir bahwa melewatkan sarapan bisa membantu menurunkan berat badan, padahal efeknya justru sebaliknya. Orang yang tidak sarapan cenderung makan lebih banyak kalori di siang hari dan berisiko mengalami obesitas. Selain itu, mereka juga memiliki kadar kolesterol lebih tinggi dan kesehatan jantung yang lebih buruk. Sebuah penelitian bahkan menunjukkan bahwa orang yang tidak sarapan memiliki risiko kematian 50% lebih tinggi dibanding mereka yang rutin sarapan.

5. Stres dan Takut Berlebihan

Stres berkepanjangan bisa berdampak buruk pada kesehatan jantung. Emosi negatif seperti kemarahan, kesedihan, dan kecemasan dapat meningkatkan tekanan darah serta melepaskan hormon kortisol yang berkontribusi terhadap risiko penyakit jantung. Tak hanya itu, ketakutan berlebihan terhadap kematian justru bisa mempercepat terjadinya kondisi tersebut, karena stres kronis bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh.

6. Membunyikan atau Meregangkan Leher Sembarangan

Banyak orang merasa nyaman saat membunyikan leher, tetapi kebiasaan ini bisa berbahaya jika dilakukan terlalu sering. Studi yang dikutip oleh Science Alert pada 2019 melaporkan kasus seorang pria 28 tahun yang mengalami stroke berat setelah melakukan peregangan leher yang berlebihan. Hal ini terjadi karena kebiasaan tersebut dapat merobek arteri dan menyebabkan pembekuan darah.

7. Boros dan Banyak Utang

Masalah keuangan tidak hanya berpengaruh pada kondisi finansial, tetapi juga pada kesehatan tubuh. Studi dari BMC Public Health menemukan bahwa orang yang hidup dengan tekanan finansial memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung. Mereka yang tidak memiliki tabungan darurat lebih rentan mengalami stres yang pada akhirnya bisa berdampak negatif pada kesehatan jantung.

8. Tidak Suka Makan Pedas

Siapa sangka, menghindari makanan pedas ternyata bisa mempersingkat umur? Menurut Harvard Health, orang yang mengonsumsi makanan pedas setiap hari memiliki peluang hidup 14% lebih panjang dibanding mereka yang jarang mengonsumsinya. Kandungan capsaicin dalam cabai dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, kanker, dan gangguan pernapasan. Namun, manfaat ini lebih optimal jika cabai dikonsumsi dalam bentuk segar daripada yang sudah dikeringkan.

9. Kurang Bersosialisasi

Kurangnya interaksi sosial dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisik. Para ahli menyebutkan bahwa kesepian memiliki dampak yang setara dengan merokok atau mengonsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan. Bahkan, risiko kematian dini akibat isolasi sosial bisa meningkat hingga 50%. Bersosialisasi tidak hanya membantu menjaga kesehatan mental, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Kesimpulan

Tanpa disadari, kebiasaan sehari-hari yang terlihat sepele ternyata bisa berdampak besar terhadap kesehatan dan harapan hidup. Mulai dari menjaga pola tidur, aktif bergerak, hingga bersosialisasi secara rutin, semua faktor ini berkontribusi dalam menjaga kesehatan tubuh dan memperpanjang umur. Dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk di atas, Anda bisa menjalani hidup yang lebih sehat dan berkualitas.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved