7 Tanda Kanker Darah yang Bisa Terlihat Lewat Kondisi Kulit
Tanggal: 18 Mei 2025 18:24 wib.
Tampang.com | Leukemia, salah satu jenis kanker darah, menyerang sel darah dan sumsum tulang yang bertugas memproduksi sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Ketika leukemia berkembang, sel darah normal ini tergantikan oleh sel-sel leukemia yang tidak sehat. Selain gejala umum seperti demam, kelelahan, dan penurunan berat badan, kanker darah ini juga dapat menimbulkan perubahan atau masalah pada kulit. Namun, tanda-tanda kulit ini tidak selalu muncul pada semua pasien karena bergantung pada jenis leukemia yang dialami.
Menurut Amy Forrestel, Direktur Dermatologi di University of Pennsylvania, jenis leukemia yang agresif dan memerlukan perawatan intensif seperti kemoterapi atau terapi sel punca hampir selalu menimbulkan kelainan kulit. Lalu, apa saja ciri-ciri kanker darah yang bisa dikenali dari kulit? Berikut penjelasannya, dirangkum dari berbagai sumber medis.
1. Pendarahan di Bawah Kulit
Leukemia bisa mengganggu produksi trombosit, yang berfungsi membentuk bekuan darah untuk menghentikan pendarahan. Jika trombosit rendah, kapiler kecil di bawah kulit mudah pecah dan darah bocor, menyebabkan munculnya memar, bintik merah kecil (petekie), atau area merah keunguan yang lebih besar (purpura). Luka ini biasanya butuh waktu lama untuk sembuh.
2. Lesi Kulit
Pada beberapa pasien, sel leukemia dapat menyusup ke lapisan kulit sehingga muncul benjolan atau nodul berwarna merah kecoklatan hingga ungu. Kondisi ini disebut leukemia kutis. Pengobatan lesi kulit ini tergantung pada jenis leukemia yang mendasarinya dan tidak ada terapi khusus yang terpisah hanya untuk lesi kulit.
3. Folikulitis
Leukemia mengganggu perkembangan sel darah putih yang berfungsi melawan infeksi, sehingga meningkatkan risiko infeksi kulit. Folikulitis, peradangan pada folikel rambut yang biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur, sering ditemukan pada pasien leukemia. Penanganannya meliputi pemberian obat antijamur atau antibakteri sesuai diagnosis.
4. Tinea (Kurap)
Meskipun bukan tanda khas leukemia, infeksi jamur seperti kurap bisa menjadi gejala yang harus diwaspadai. Kurap muncul sebagai bercak putih, merah muda, merah, atau coklat di area kulit seperti leher, dada, punggung, dan lengan.
5. Ruam Mirip Campak
Penurunan jumlah trombosit pada leukemia juga dapat menyebabkan ruam merah di kulit yang menyerupai campak. Namun, ruam ini berbeda karena bukan disebabkan oleh virus, melainkan karena pembuluh darah kecil mudah pecah.
6. Vaskulitis
Vaskulitis adalah peradangan pada pembuluh darah dan jaringan sekitar yang menimbulkan bintik-bintik ungu, petekie, atau lesi berbentuk seperti jaring di kulit.
7. Sindrom Sweet
Sindrom Sweet adalah kondisi langka yang terjadi pada penderita leukemia berupa ruam merah atau ungu yang menyakitkan, muncul tiba-tiba dan sering disertai demam. Benjolan atau plak merah muda ini bisa tampak seperti gigitan serangga akibat sel inflamasi yang memasuki kulit. Pengobatan umumnya menggunakan kortikosteroid seperti prednison.
Melihat perubahan kulit seperti di atas, terutama jika disertai gejala lain seperti demam dan kelelahan, sangat penting untuk segera berkonsultasi ke dokter guna pemeriksaan lebih lanjut.