6 Cara Mengatasi Trauma yang Penting Diketahui

Trauma psikologis sering kali dialami oleh seseorang setelah mengalami kejadian yang sangat menyedihkan, menakutkan, atau mengancam nyawa. Trauma tersebut bisa berdampak pada kesehatan mental seseorang, bahkan saat waktu terus berlalu. Dalam artikel ini, kita akan membahas sejumlah langkah yang dapat membantu seseorang mengatasi trauma psikologis.

Setelah mengalami kejadian traumatis, seseorang mungkin akan merasa syok, takut, sedih, dan cemas secara berlebihan. Reaksi terhadap trauma ini dapat bervariasi dan ada yang mampu mengatasi hal tersebut dengan baik, namun pada beberapa kasus, trauma bisa menyebabkan gangguan psikologis seperti depresi, serangan panik, atau PTSD. Oleh karena itu, penting bagi seseorang yang mengalami trauma untuk mendapatkan bantuan langsung dari profesional seperti psikolog atau psikiater.

Berikut adalah beberapa cara mengatasi trauma psikologis yang penting untuk diketahui dan dilakukan:

1. Fokus pada Hal Penting dan Rutinitas Keseharian

Saat menghadapi trauma psikologis, fokuslah pada hal-hal yang benar-benar penting dalam kehidupan sehari-hari. Ini dapat membantu menghemat energi fisik dan emosional serta membuat seseorang tetap terhubung dengan realitas.

Selain itu, kembalilah ke rutinitas harian dan pertahankan kecintaan terhadap diri sendiri dengan mengonsumsi makanan sehat, beristirahat cukup, dan berolahraga secara teratur. Aktivitas fisik dan rutinitas keseharian yang terjaga tentu dapat membantu seseorang merasa lebih stabil dalam menghadapi trauma.

2. Pentingnya Pernapasan dan Meditasi

Ketika merasa cemas atau stres, teknik pernapasan dalam-dalam dapat membantu seseorang untuk menenangkan diri. Selain itu, meditasi juga terbukti efektif dalam meredakan tekanan emosional dan psikologis yang muncul akibat trauma.

3. Kerjakan Tugas secara Bertahap

Jika tekanan dalam pekerjaan atau aktivitas sehari-hari meningkatkan stres, lakukanlah pembagian tugas secara bertahap sehingga tidak membebani pikiran secara berlebihan. Ketika mulai merasa lelah, beristirahatlah sejenak sebelum melanjutkan.

4. Menerima Diri Sendiri dan Tidak Menyalahkan Diri

Merasa bersalah, malu, marah, kecewa, atau sedih secara berlebihan bukanlah hal yang membantu dalam proses pemulihan diri dari trauma. Oleh karena itu, penting untuk menerima diri sendiri dan tidak terus-menerus menyalahkan diri atas kejadian traumatis yang telah terjadi.

5. Cari Bantuan untuk Pemulihan

Jika merasa kesulitan mengatasi trauma sendirian, jangan ragu untuk mencari bantuan dari orang-orang terdekat, konsultan professional, atau organisasi masyarakat yang memiliki keahlian dalam bidang pemulihan trauma. Dengan berbicara kepada orang lain, seseorang dapat merasa lebih terhubung dengan lingkungan sekitarnya dan mendapatkan dukungan yang diperlukan.

6. Menyadari Dampak Trauma dan Memulai Proses Pemulihan

Penting bagi seseorang untuk menyadari bahwa merasakan berbagai perasaan tidak menyenangkan setelah mengalami trauma adalah hal yang wajar. Namun, langkah selanjutnya adalah melakukan upaya untuk mengatasi dampak-dampak buruk tersebut agar masa depan dapat tetap cerah.

Jika seseorang merasa kesulitan menjalani kehidupan sehari-hari, mengalami perubahan mood yang signifikan, atau munculnya pikiran untuk melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri, segera konsultasikan pada psikolog atau psikiater untuk mendapatkan pertolongan segera.

Dalam proses pemulihan trauma psikologis, dukungan dari lingkungan sekitar dan profesional medis sangatlah penting. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, diharapkan seseorang dapat mengatasi trauma psikologis secara bertahap dan memulihkan kesehatan mentalnya dengan lebih baik.

Keberanian untuk mencari bantuan merupakan langkah awal yang sangat berharga dalam proses pemulihan dari trauma. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami trauma, ingatlah bahwa ada banyak cara untuk mendapatkan bantuan dan meraih pemulihan. Dengan demikian, masa depan yang lebih baik dapat diwujudkan dengan adanya dukungan serta upaya nyata untuk mengatasi dampak traumatis yang sedang dialami. Semoga langkah-langkah ini dapat membantu Anda atau orang-orang terdekat yang sedang dalam proses pemulihan dari trauma psikologis.