5 Kebiasaan Sehari-Hari yang Terbukti Ampuh Melawan Penyakit Jantung
Tanggal: 27 Jan 2025 17:29 wib.
Tampang.com | Penyakit jantung kini menjadi salah satu ancaman kesehatan paling mematikan di dunia modern. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penyakit ini menempati posisi sebagai pembunuh utama di Amerika Serikat. Pada tahun 2022 saja, satu dari lima kematian di negara tersebut disebabkan oleh penyakit jantung.
Bagi Anda yang memulai tahun dengan resolusi hidup sehat, seperti menurunkan berat badan, berolahraga, atau makan makanan bergizi, langkah ini patut diapresiasi. Resolusi tersebut, jika dilakukan secara konsisten, dapat menjadi tameng utama melawan risiko penyakit jantung.
Kebiasaan Sederhana yang Berdampak Besar
Dr. Kyla Lara-Breitinger, seorang ahli jantung dari Mayo Clinic, Minnesota, AS, menyebutkan bahwa langkah-langkah sederhana seperti menghindari rokok, menjaga pola makan, dan aktif secara fisik sangat efektif dalam mencegah penyakit jantung. Meskipun penyakit ini sering muncul pada usia lanjut, kebiasaan buruk di masa muda, seperti merokok dan gaya hidup tidak aktif, dapat menjadi dasar berkembangnya masalah jantung di kemudian hari.
Sementara itu, Dr. Sadiya Khan dari Northwestern University menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin. Memantau tekanan darah, kadar kolesterol, dan gula darah adalah cara efektif untuk mengetahui risiko penyakit jantung sejak dini.
Lima Langkah Efektif Melawan Penyakit Jantung
1. Berhenti Merokok
Merokok menjadi penyebab utama hampir sepertiga dari semua kematian yang terkait dengan penyakit jantung, menurut American Heart Association. Kebiasaan ini tidak hanya menyebabkan peradangan tetapi juga memicu penumpukan plak di arteri yang dapat pecah dan menyebabkan serangan jantung atau stroke. Bahkan, rokok elektrik (vape) yang sering dianggap lebih aman tetap mengandung nikotin dan zat berbahaya lainnya.
2. Mulai Berolahraga, Meski Sederhana
Aktivitas fisik rutin sangat penting untuk kesehatan jantung. Bahkan olahraga ringan seperti naik turun tangga bisa memberikan manfaat besar. Olahraga tidak hanya memperkuat otot jantung, tetapi juga membantu tubuh mengelola tekanan darah, kadar gula, serta mencegah kelebihan berat badan yang dapat memicu resistensi insulin.
3. Pilih Makanan Segar, Bukan Olahan
Ahli jantung merekomendasikan untuk mengonsumsi real food—makanan segar yang tidak melalui banyak proses pengolahan. Misalnya, makanan yang langsung dimasak, seperti di warteg, bisa menjadi pilihan sehat. Menghindari makanan ultraolahan membantu mencegah obesitas dan diabetes, dua faktor risiko utama penyakit jantung.
4. Tidur yang Cukup dan Berkualitas
Tidur tujuh hingga sembilan jam setiap malam bukan hanya soal energi, tetapi juga penting untuk kesehatan jantung. Kekurangan tidur dapat memicu peningkatan hormon stres, yang kemudian memicu peradangan dan penumpukan plak di arteri. Selain itu, gangguan ritme sirkadian akibat kurang tidur dapat berdampak buruk pada metabolisme, berat badan, dan bahkan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Beberapa tips untuk tidur lebih nyenyak termasuk mengurangi konsumsi kafein di siang hari dan membatasi waktu layar sebelum tidur. Hal-hal ini membantu tubuh bersiap untuk tidur yang lebih berkualitas.
5. Hindari atau Batasi Konsumsi Alkohol
Minum alkohol berlebihan dapat meningkatkan kadar trigliserida, sejenis lemak dalam darah yang terkait dengan penumpukan lemak di arteri. Selain itu, konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, aritmia, dan bahkan gagal jantung. Dr. Jennifer Haythe dari Columbia University merekomendasikan pasiennya untuk mengurangi konsumsi alkohol, misalnya hanya minum di satu malam dalam seminggu, atau bahkan berhenti sepenuhnya, terutama bagi mereka yang sudah memiliki masalah jantung.
Langkah Kecil, Dampak Besar
Penyakit jantung adalah masalah serius yang sering kali dipicu oleh kebiasaan sehari-hari. Dengan perubahan sederhana seperti berhenti merokok, memilih makanan segar, dan tidur yang cukup, Anda dapat secara signifikan mengurangi risiko terkena penyakit ini. Jangan lupa untuk rutin memeriksakan kesehatan Anda, karena pencegahan lebih baik daripada mengobati.