5 Kebiasaan Sehari-hari yang Diam-diam Bisa Merusak Otak, Menurut Ahli Saraf
Tanggal: 20 Okt 2025 16:08 wib.
Otak adalah organ vital yang mengendalikan hampir semua aktivitas tubuh, mulai dari berpikir, bergerak, hingga mengingat. Namun, tanpa disadari, beberapa kebiasaan sehari-hari dapat merusak fungsi otak secara perlahan. Berikut adalah lima kebiasaan yang perlu diwaspadai:
1. Kurang Tidur: Musuh Utama Kesehatan Otak
Tidur yang cukup sangat penting untuk memelihara kesehatan otak. Kurang tidur dapat mengganggu proses konsolidasi memori dan meningkatkan risiko gangguan kognitif. Penelitian menunjukkan bahwa tidur yang tidak memadai dapat mempercepat penurunan fungsi otak dan meningkatkan risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.
2. Stres Kronis: Menggerus Kesehatan Otak
Stres yang berlangsung lama dapat menyebabkan perubahan struktural pada otak, khususnya pada hippocampus, yang berperan dalam memori dan emosi. Ahli saraf menyatakan bahwa stres kronis dapat mengurangi volume hippocampus dan meningkatkan risiko gangguan kognitif. Selain itu, stres juga dapat mempengaruhi kualitas tidur dan pola makan, yang keduanya penting untuk kesehatan otak.
3. Kurang Aktivitas Fisik: Otak Butuh Latihan
Kurangnya aktivitas fisik dapat mengurangi aliran darah ke otak, yang penting untuk fungsi kognitif. Olahraga teratur dapat meningkatkan neuroplastisitas otak, yaitu kemampuan otak untuk membentuk dan memperkuat koneksi saraf. Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik dapat meningkatkan memori, konsentrasi, dan kemampuan belajar.
4. Polusi Digital: Gangguan bagi Otak
Paparan berlebihan terhadap layar gadget dapat mengganggu konsentrasi dan kualitas tidur. Studi menunjukkan bahwa penggunaan gadget yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan daya ingat jangka pendek dan meningkatkan risiko gangguan tidur. Selain itu, paparan layar biru dari gadget dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur.
5. Diet Tidak Seimbang: Makanan Cepat Saji dan Otak
Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, gula, dan garam dapat mempengaruhi kesehatan otak. Makanan cepat saji dan olahan dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh, yang dapat merusak sel-sel otak. Sebaliknya, diet seimbang yang kaya akan buah, sayuran, dan asam lemak omega-3 dapat mendukung kesehatan otak dan mencegah penurunan fungsi kognitif.
Menjaga kesehatan otak memerlukan perhatian terhadap kebiasaan sehari-hari. Dengan tidur yang cukup, mengelola stres, aktif bergerak, mengurangi paparan layar, dan mengonsumsi makanan sehat, kita dapat memelihara fungsi otak yang optimal. Perubahan kecil dalam gaya hidup dapat memberikan dampak besar bagi kesehatan otak kita.