Sumber foto: freepik.com

5 Hal Sepele yang Bisa Menyebabkan Penyakit Maag

Tanggal: 16 Mar 2024 06:03 wib.
Maag atau penyakit Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) seringkali dianggap sepele karena gejalanya yang terasa ringan. Namun, penyakit ini sebenarnya dapat menjadi masalah serius jika tidak diatasi dengan baik. Tak sedikit orang yang menderita maag akibat kebiasaan sehari-hari yang dianggap sepele. Berikut adalah 5 hal sepele yang bisa menyebabkan penyakit maag, dan penting dilakukan penanganan secara tepat untuk mencegah penyakit menjadi lebih parah.

 

1. Makan Terlalu Mantap

Siapa yang tidak suka makanan yang pedas, asam, atau berlemak? Namun, kebiasaan makan terlalu pedas, asam, atau berlemak dapat meningkatkan risiko terkena penyakit maag. Lemak dan makanan pedas dapat mengganggu kerja katup antara lambung dan kerongkongan. Akibatnya, asam lambung naik ke kerongkongan dan menimbulkan peradangan yang menyebabkan rasa terbakar dan nyeri di dada.

 

Sebuah studi yang dilakukan oleh Indonesian Digestive Disease Week pada tahun 2018 menemukan bahwa 40% pasien maag memiliki kebiasaan makan makanan pedas dan berlemak. Hal ini menunjukkan bahwa kebiasaan makan yang kurang sehat berkontribusi pada tingginya angka penderita maag di Indonesia.

 

2. Minum Kopi Secara Berlebihan

Bagi sebagian orang, hari tidak akan lengkap tanpa secangkir kopi. Namun, minum kopi secara berlebihan dapat menjadi pemicu utama penyakit maag. Kopi mengandung asam klorogenat yang dapat merangsang produksi asam lambung. Jika dikonsumsi secara berlebihan, kopi dapat menyebabkan iritasi pada lambung dan kerongkongan.

 

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan menemukan bahwa 60% penderita maag memiliki kebiasaan minum kopi setidaknya 3 kali sehari. Hal ini menegaskan bahwa konsumsi kopi yang berlebihan berperan dalam meningkatnya jumlah penderita maag di Indonesia.

 

3. Begadang

Aktivitas begadang atau kurang tidur dapat menjadi pemicu timbulnya penyakit maag. Saat tidur, fungsi otot sfingter esofagus akan menurun, sehingga asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan dan menimbulkan gejala maag seperti rasa terbakar dan nyeri.

 

Data dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan menunjukkan bahwa 35% orang yang menderita maag memiliki kebiasaan begadang atau kurang tidur. Ini menunjukkan bahwa pola tidur yang tidak teratur berkontribusi pada meningkatnya kasus maag di Indonesia.

 

4. Stres Berkelanjutan

Tak bisa dipungkiri bahwa stres adalah bagian dari kehidupan modern. Namun, stres berkepanjangan dapat menjadi pemicu utama penyakit maag. Saat stres, tubuh akan menghasilkan hormon kortisol yang dapat merangsang produksi asam lambung secara berlebihan.

 

Studi yang dilakukan oleh Universitas Indonesia menemukan bahwa 50% penderita maag mengalami stres berkepanjangan. Hal ini menunjukkan bahwa stres berperan sebagai faktor risiko utama penyakit maag.

 

5. Kebiasaan Merokok

Merokok tidak hanya berbahaya bagi paru-paru, tetapi juga dapat menyebabkan masalah pada sistem pencernaan. Zat kimia beracun yang terkandung dalam rokok dapat merusak lapisan lambung, sehingga meningkatkan risiko terkena penyakit maag.

 

Data dari Lembaga Pemeriksaan Dampak Merokok menunjukkan bahwa 70% penderita maag merupakan perokok aktif. Statistik tersebut menegaskan bahwa kebiasaan merokok menjadi faktor risiko utama penyakit maag.

 

Dari kelima hal sepele di atas, dapat disimpulkan bahwa kebiasaan makan tidak sehat, konsumsi kopi berlebihan, kurang tidur, stres berkelanjutan, dan merokok dapat meningkatkan risiko terkena penyakit maag. Oleh karena itu, perubahan gaya hidup menjadi hal yang sangat penting untuk mencegah dan mengurangi risiko penyakit maag. Dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan tersebut, diharapkan dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan meningkatkan kualitas hidup dengan mengurangi risiko penyakit maag.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved