3 Kunci Sukses Program Diet Menurut Pakar Gizi
Tanggal: 1 Mar 2018 17:13 wib.
Tampang.com - Ketika kita melakukan program diet, tentu pada awalnya kita bingung untuk memulai dari mana. Hal ini karena banyak sekali program diet yang dapat dilakukan saat ini.
Jika salah dalam memilih program diet, bukannya baik untuk tubuh justru dapat terjadi hasil sebaliknya. Bahkan dapat menimbulkan hingga masalah serius.
Dikutip dari laman Health, menurut Brooke Alpert, RD, salah seorang ahli gizi yang berbasis di New York dalam bukunya bertajuk The Diet Detox menuliskan beberapa hal terkait dengan diet.
Melalui buku tersebut, Alpert mengungkap saran yang akan membantu menyukseskan program diet, yang dirangkum dalam tiga kunci sukses berikut ini.
Terapkan aturan jam makan
Alpert mengungkapkan aturan jam makan menjadi penting. Hal ini berpengaruh pada kadar gula darah yang menjadi inti dari program diet yang dilakukan.
Anda kerap menentukan jeda yang terlalu lama antara makan siang dan malam, yakni tujuh jam ke atas. Hal ini dapat menurunkan gula darah dan membuat Anda cenderung mengonsumsi makanan dalam jumlah besar.
Oleh sebab itu, Alpert menyarankan agar jeda antara makan siang dan malam diselingi dengan makanan ringan setiap empat jam sekali. Hal ini dapat membantu menjaga kadar gula darah, agar pola makan pun tetap terjaga dengan baik.
Jangan lupakan protein dan serat setiap makan
Alpert menganggap protein dan serat menjadi hal esensial yang harus masuk ke dalam tubuh meski sedang menjalani program diet. Protein berperan besar dalam membantu metabolisme dalam tubuh.
Selain itu, menurut dia, serat dapat memperlambat penyerapan gula dalam tubuh. Hal ini dapat membuat tubuh Anda cenderung menggunakannya sebagai sumber energi daripada menyimpannya menjadi lemak.
Hal ini menjadi penting untuk Anda perhatikan saat melakukan program diet.
Konsumsi lemak
Meski sebagian orang justru menghindarinya ketika menjalani program diet, lemak justru berperan penting membantu menurunkan berat badan. Dalam bukunya, Alpert berpendapat bahwa lemak tidak membuat Anda gemuk.
Penelitian menunjukkan lemak sehat yang dikonsumsi membawa dampak positif terhadap tingkat insulin dan mengurangi risiko diabetes tipe 2. Alpert pun menghimbau Anda untuk menyertakan satu porsi kecil lemak setiap kali menyantap hidangan.