3 Cara Terbebas dari Asma yang Mengganggu
Tanggal: 6 Jun 2018 21:23 wib.
Asma merupakan reaksi hipersensitif dari saluran nafas terhadap alergan (pemicu alergi), misalnya debu, kutu, obat, udara dingin, dan sebagainya. Reaksi ini menyebabkan saluran pemapasan menyempit kemudian terjadi hipersekresi yakni keluarnya cairan atau lendir yang melebihi normal dalam konsisten yang kental. Hal tersebut menimbulkan sesak nafas hingga penderita sulit mengeluarkan nafas. Asma sendiri rnerupakan penyakit yang sifatnya diturunkan (genetik). Lantas bagaimana cara terbebas dari asma agar aktivitas tidak terganggu dan tidur bisa nyenyak?
Berikut ini beberapa tips untuk mengatasi serangan asma.
Pencetus Kekambuhan Asma
Selain beberapa alergen di atas, faktor psikologis dan olahraga pun bisa menjadi pencetus kekambuhan asma. Pencetus asma tiap penderita berbeda-beda. Hal tersebut bisa kita tahu dengan serangkaian tes.
Latihan Otot Pemapasan
Penderita asma sebaiknya memilih jenis olahraga yang memperkuat otot-otot pernapasan, seperti yoga. Jenis olahraga ini diharapkan mampu memberi persiapan bagi penderita asma jika sewaktu-waktu kambuh.
Orang asma dalam kondisi serangan harus memakai otot pernapasan yang tidak lazim digunakan orang normal, seperti daerah torakal. Mereka mengeluarkan tenaga ekstra dari otot-otot itu untuk mengeluarkan napas. Daerah tersebutlah yang harus kita latih. Ada pula senam asma yang dirancang khusus untuk membantu penguatan otot perut dan dada para penderita asma.
Mandi Sauna
Penderita asma boleh mandi sauna. Dengan sauna, lendir menjadi lebih encer karena proses pemanasan atau penguapan. Bahkan, saat kambuh, di rumah sakit pasien menjalani pengobatan dengan nebulizer (dipanaskan) atau difisioterapi yang prinsipnya mengencerkan dahak kemudian pemberian uap untuk melapangkan jalan nafasnya.
Kelola Secara Baik
Dari seribu penderita asma, 50 persennya menderita asma secara berkepanjangan, dan sisanya sembuh sendiri. Bahkan, jika tidak dikelola secara baik sedari muda, suatu saat penderita asma ini kapasitas parunya bisa menurun dan fungsinya untuk mengeluarkan maupun menghirup juga tidak bisa kembali normal. Kalau sedikit saja, ia bisa sesak. Untuk itu terapkan pola hidup sehat dengan cukup istirahat, olahraga teratur, dan makan bergizi baik.