12 Makanan Sehari-hari yang Ampuh Menjaga Kesehatan Liver
Tanggal: 1 Mei 2025 17:09 wib.
Tampang.com | Liver atau hati merupakan salah satu organ vital dalam tubuh yang berfungsi sebagai pusat detoksifikasi alami serta pengatur metabolisme protein, lemak, dan karbohidrat. Gaya hidup sehat dan pola makan yang tepat berperan penting dalam menjaga fungsi liver tetap optimal. Untuk itu, penting mengetahui jenis makanan yang dapat membantu menjaga dan meningkatkan kesehatan organ ini.
Berikut 12 jenis makanan yang terbukti secara ilmiah memiliki manfaat positif bagi kesehatan liver.
1. Sayuran Cruciferous
Sayuran cruciferous seperti brokoli, kubis, dan kol mengandung fitonutrien seperti flavonoid, karotenoid, sulforafan, dan indole. Senyawa tersebut membantu netralisasi racun, bahan kimia, hingga pestisida yang dapat membebani kerja liver. Studi pada 2020 bahkan menyebut indole dapat mencegah dan memperbaiki penyakit hati berlemak.
2. Bawang Putih
Bawang putih kaya akan senyawa allicin yang memiliki sifat antioksidan dan antitoksin. Allicin membantu mengurangi beban liver dengan mempermudah proses detoksifikasi. Beberapa studi juga menunjukkan konsumsi bawang putih secara teratur dapat menurunkan risiko penyakit liver berlemak non-alkohol (NAFLD).
3. Telur
Telur mengandung kolin dan asam amino esensial penting untuk fungsi metabolisme liver. Kekurangan kolin dapat menyebabkan penumpukan lemak di hati. Oleh karena itu, konsumsi telur dalam jumlah wajar dapat membantu menjaga kesehatan liver.
4. Jamur
Beberapa jenis jamur terbukti membantu mengurangi risiko penyakit liver. Konsumsi rutin jamur dikaitkan dengan penurunan prevalensi NAFLD, terutama berkat kandungan antioksidannya yang tinggi.
5. Buah Beri
Buah beri seperti blueberry, stroberi, dan raspberry kaya akan antioksidan polifenol yang berperan dalam melindungi sel-sel hati dari kerusakan oksidatif. Polifenol juga mendukung perbaikan metabolisme dan bahkan membantu mencegah kanker hati.
6. Apel
Apel mengandung flavonoid dan pektin, serat larut yang membantu proses pencernaan serta mendukung detoksifikasi liver. Kandungan anti-inflamasi pada apel juga berperan dalam mencegah kerusakan sel hati.
7. Alpukat
Buah alpukat mengandung lemak tak jenuh tunggal dan asam oleat yang dapat membantu mengurangi peradangan di hati. Studi menunjukkan minyak alpukat mampu meningkatkan fungsi mitokondria dan mengurangi stres oksidatif pada liver.
8. Jahe
Jahe terkenal akan sifat anti-inflamasinya. Konsumsi rutin jahe dapat membantu melindungi sel hati dari kerusakan serta meningkatkan respons tubuh terhadap peradangan kronis yang berdampak pada fungsi liver.
9. Kunyit
Kurkumin, senyawa aktif dalam kunyit, memiliki efek antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat. Konsumsi kunyit secara teratur dapat membantu mencegah gangguan liver yang disebabkan oleh stres oksidatif dan toksin.
10. Ikan Berlemak
Ikan seperti salmon, sarden, dan makarel kaya akan omega-3 yang dapat menurunkan kadar lemak dalam hati serta mengurangi peradangan. Nutrisi ini sangat bermanfaat untuk penderita penyakit liver berlemak non-alkohol.
11. Tahu (Kedelai)
Protein kedelai seperti tahu dapat meningkatkan kapasitas antioksidan dan mengurangi resistensi insulin. Hal ini bermanfaat dalam mengurangi risiko NAFLD dan membantu proses regenerasi sel hati.
12. Kacang-Kacangan
Kacang seperti almond dan kenari mengandung vitamin E, lemak sehat, dan antioksidan. Studi menunjukkan bahwa konsumsi kacang dalam pola makan sehari-hari berhubungan dengan menurunnya risiko NAFLD.
Kesimpulan: Kombinasi Nutrisi Seimbang untuk Liver Sehat
Tidak ada satu makanan ajaib yang mampu sepenuhnya melindungi liver. Namun, pola makan yang kaya akan makanan bergizi seperti yang telah disebutkan di atas, mampu mendukung fungsi liver secara optimal. Hindari makanan tinggi gula, lemak jenuh, dan makanan olahan, serta kombinasikan pola makan sehat dengan gaya hidup aktif agar organ hati tetap sehat.