Sumber foto: iStock

12 Kebiasaan Sehari-hari yang Diam-diam Bikin Perut Buncit – Hentikan Sekarang!

Tanggal: 30 Mar 2025 12:27 wib.
Perut buncit menjadi masalah yang tidak hanya mengganggu penampilan, tetapi juga menimbulkan risiko bagi kesehatan. Banyak yang menganggap nasi sebagai sumber utama masalah ini, namun faktanya, faktor usia dan genetika memiliki peran yang lebih signifikan. Selain itu, beberapa kebiasaan sehari-hari yang mungkin Anda lakukan tanpa disadari juga bisa berkontribusi pada penumpukan lemak di area perut. Ahli gizi dari The Nutrition Twins, Tammy Lakatos Shames dan Lyssie Lakatos, menjelaskan bahwa kebiasaan-kebiasaan tertentu, terutama saat malam hari, dapat meningkatkan lemak perut secara drastis.

Mari kita lihat beberapa kebiasaan sehari-hari yang dapat membuat perut menjadi buncit, berdasarkan informasi dari WebMD:

1. Makan Sambil Main HP

Tahukah Anda bahwa saat Anda makan sembari menatap layar ponsel, perhatian Anda pada makanan yang dikonsumsi menjadi teralihkan? Kebiasaan ini bisa membuat Anda tidak menyadari bahwa perut sudah penuh. Sebaiknya, alokasikan waktu untuk fokus pada makanan yang Anda sajikan di meja, nikmati setiap suapan, dan perhatikan rasa serta teksturnya. Dengan cara ini, Anda lebih mungkin merasakan kapan saatnya berhenti makan, mengurangi risiko makan berlebihan.

2. Makan Buru-Buru

Makan terlalu cepat dapat menyebabkan otak Anda belum sempat memproses sinyal kenyang dari perut. Biasanya, otak membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk mengenali bahwa Anda sudah cukup makan. Memperlambat kecepatan makan dapat membantu tubuh Anda untuk memproses sinyal tersebut dengan lebih baik, sekaligus membantu Anda untuk lebih menyadari kapan waktu yang tepat untuk berhenti.

3. Kurang Tidur

Penelitian menunjukkan bahwa orang dewasa yang tidur kurang dari 5 jam per malam, terhitung mereka yang usianya di bawah 40 tahun, cenderung mengalami penumpukan lemak di area perut lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidur lebih dari itu. Namun, berlebihan tidur lebih dari 8 jam juga dapat berakibat buruk. Tidur yang cukup adalah salah satu upaya menjaga keseimbangan metabolisme tubuh.

4. Makan Tengah Malam

Sistem pencernaan kita memerlukan waktu yang cukup untuk memproses makanan. Jika Anda kebiasaan ngemil larut malam, hal ini dapat memberikan beban tambahan pada sistem pencernaan dan juga mengganggu waktu pembakaran kalori. Usahakan untuk menyantap makanan utama lebih awal pada malam hari untuk memberikan waktu bagi tubuh Anda membakar kalori yang masuk.

5. Makan Roti Putih

Roti putih dan produk olahan lainnya seringkali mengandung biji-bijian olahan yang minim serat. Serat membantu proses pencernaan yang lambat, yang berkontribusi pada pengontrolan kadar gula darah. Naiknya kadar gula darah dapat berujung pada penambahan berat badan dari waktu ke waktu. Beralihlah ke sumber karbohidrat dari biji-bijian utuh untuk mengurangi risiko ini.

6. Minum Soda Diet

Anda mungkin berpikir bahwa mengonsumsi soda diet adalah alternatif yang lebih baik untuk mengurangi asupan kalori, namun penelitian menunjukkan bahwa pemanis buatan, seperti aspartam, yang sering digunakan dalam soda diet justru dapat berkontribusi untuk meningkatkan lemak di perut. Untuk menghindarinya, pilihlah air sebagai pilihan utama Anda untuk menghidrasi tubuh.

7. Melewatkan Sarapan

Bersiaplah dengan konsekuensi serius jika Anda melewatkan sarapan! Tidak mendapatkan sarapan dapat membuat Anda 4,5 kali lebih mungkin mengalami obesitas. Sarapan yang teratur tidak hanya mempercepat metabolisme Anda, tetapi juga membantu mencegah rasa lapar berlebihan di kemudian hari.

8. Konsumsi Makanan Rendah Lemak

Sering kali, makanan yang labelnya mengklaim rendah lemak sebenarnya mempunyai kadar karbohidrat yang lebih tinggi. Karbohidrat yang berlebihan dapat meningkatkan trigliserida dalam tubuh, memengaruhi sensitivitas insulin, dan berkontribusi pada penumpukan lemak di perut. Sebaiknya, hindarilah makanan semacam itu dan pilih lemak sehat sebagai bagian dari diet keseharian Anda.

9. Merokok

Lebih dari sekadar menjadi kebiasaan buruk, merokok memiliki banyak efek samping buruk bagi kesehatan. Salah satu pengaruhnya adalah menambah lemak di area perut. Studi menunjukkan bahwa perokok cenderung menambah berat badan di bagian perut daripada di bagian tubuh lainnya seperti pinggul atau paha.

10. Makan di Piring Besar

Porsi makan Anda dipengaruhi oleh ukuran piring yang digunakan. Sajikan makanan di piring yang lebih kecil, dan gunakan alat makan yang lebih kecil untuk menipu otak Anda agar merasa bahwa Anda sudah mendapatkan porsi yang cukup. Menggunakan piring besar cenderung mendorong Anda untuk menghabiskan lebih banyak makanan, bahkan ketika sebenarnya Anda tidak membutuhkannya.

11. Malas Bergerak

Kurangnya aktivitas fisik dapat menjadi faktor utama penyebab masalah perut buncit. Untuk menjaga kesehatan, sangat penting untuk bergerak secara aktif setiap hari. Lakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang selama setidaknya 30 menit setiap hari. Tidak hanya lingkar pinggang yang dapat berkurang, namun kesehatan otot Anda juga akan meningkat.

12. Sering Stres

Stres berkelanjutan dapat menyebabkan peningkatan kadar hormon kortisol dalam tubuh. Hormon ini berperan besar dalam penambahan berat badan, khususnya di area perut. Dengan melakukan teknik relaksasi, seperti meditasi dan pernapasan dalam, Anda dapat membantu menurunkan tingkat stres dan menstabilkan emosi. 

Dengan mengenali dan menghindari berbagai kebiasaan ini, Anda dapat mengambil langkah penting menuju tubuh yang lebih sehat dan perut yang lebih ramping. Setiap kebiasaan kecil yang Anda ubah dapat memberikan dampak yang signifikan pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved