10 Jenis Seafood Tinggi Merkuri yang Perlu Diwaspadai demi Kesehatan
Tanggal: 9 Mar 2025 14:22 wib.
Makanan laut, atau yang lebih kita kenal sebagai seafood, merupakan salah satu pilihan kuliner yang menggoda selera. Selain kaya akan rasa, makanan laut juga terkenal akan kandungan proteinnya yang tinggi, bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh manusia. Namun, terdapat sisi gelap dari kelezatan ini, yaitu potensi kandungan merkuri yang tinggi pada beberapa jenis ikan. Merkuri, yang termasuk dalam kategori logam berat, dapat berbahaya bagi kesehatan jika terakumulasi dalam tubuh manusia.
Menurut laporan dari Healthline, bentuk merkuri yang sering kita temui di dalam ikan adalah metilmerkuri. Senyawa ini berasal dari proses alami yang terjadi di dalam ekosistem laut, terutama dari endapan yang mengandung merkuri yang terakumulasi selama bertahun-tahun. Pada dasarnya, hampir semua jenis ikan memiliki kadar merkuri, tetapi ada beberapa jenis yang mengandung merkuri dalam jumlah cukup tinggi dan perlu diwaspadai.
Kadar merkuri dalam ikan diukur menggunakan satuan bagian per juta, atau ppm. Penyebaran informasi mengenai ikan-ikan ini sangat penting, terutama bagi masyarakat Indonesia, yang banyak mengonsumsi berbagai jenis seafood. Berikut adalah daftar beberapa ikan yang dikenal memiliki kadar merkuri tinggi, berdasarkan data dari Food and Drug Administration (FDA):
1. Ikan Todak (Swordfish) - Kadar merkuri: 0,995 ppm. Ikan todak memiliki daging yang tebal dan gurih, sering kali diolah menjadi steak atau fillet. Walaupun memiliki cita rasa yang lezat, tingginya kadar merkuri membuat ikan ini perlu dihindari, terutama bagi ibu hamil dan anak-anak.
2. Ikan Hiu - Kadar merkuri: 0,979 ppm. Merupakan salah satu predator laut yang dilemari dan disajikan dalam berbagai masakan. Meski ada kelezatan yang ditawarkan, resiko yang ditimbulkan akibat konsumsi daging hiu sangatlah serius, karena dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan.
3. Ikan King Mackerel - Kadar merkuri: 0,730 ppm. Berbeda dengan makarel kalengan yang sering kita temui, king mackerel adalah ikan besar yang bisa mencapai bobot 40 kilogram. Meskipun disukai oleh pemancing, kadar merkuri di dalam ikan ini membuatnya harus dikonsumsi dengan hati-hati.
4. Ikan Jabad (Tilefish) - Kadar merkuri: 1,123 ppm. Tilefish memiliki salah satu kadar merkuri tertinggi di antara jenis ikan lainnya. Penyebab tingginya kandungan logam ini adalah umur ikan yang cukup panjang, sehingga memungkinkan lebih banyak merkuri terakumulasi dalam tubuhnya selama hidupnya.
5. Ikan Orange Roughy - Kadar merkuri: 0,571 ppm. Dikenal sebagai ikan predator yang hidup di kedalaman laut, orange roughy dapat memiliki umur hingga 150 tahun. Akibat umurnya yang panjang, ikan ini juga memiliki risiko tinggi akan akumulasi merkuri.
6. Ikan Marlin - Kadar merkuri: 0,485 ppm. Dikenal dengan daging yang juicy dan cita rasa yang khas, marlin sering kali menjadi pilihan apalagi saat dipanggang. Namun, tingginya tingkat merkuri membuat ikan ini sebaiknya dikonsumsi dengan bijak.
7. Ikan Tuna Mata Besar (Big Eye Tuna) - Kadar merkuri: 0,689 ppm. Memiliki bentuk tubuh yang mirip torpedo, ikan ini dapat tumbuh hingga ukuran 236 sentimeter. Contoh nyata bagaimana ikan yang tampak sehat dan lezat ini menyimpan bahaya di dalamnya.
8. Ikan Baramundi (Bass) - Kadar merkuri: 0,167 ppm. Meski memiliki kadar merkuri di tingkat sedang, Baramundi adalah ikan yang populer di kawasan Hindi-Pasifik Barat. Namun, penting untuk tetap memperhatikan kebersihan dan cara pengolahan saat mengonsumsinya.
9. Lobster - Kadar merkuri: 0,166 ppm. Tentu saja, lobster merupakan salah satu makanan laut yang banyak digemari. Sayangnya, lobster juga mengandung merkuri dalam jumlah sedang, sehingga konsumsi berlebih harus dihindari.
10. Ikan Tuna - Kadar merkuri: 0,350 ppm. Beberapa jenis tuna, termasuk tuna albacore, diketahui mengandung merkuri dalam kadar yang cukup signifikan. Hal ini cukup berisiko bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Konsumsi seafood yang bermanfaat tentu tidak bisa dihindari, tetapi penting untuk mengetahui batas aman serta memilih jenis ikan tanpa menghampiri potensi bahaya yang ada. Masyarakat yang gemar mengonsumsi ikan sebaiknya lebih berhati-hati dengan jenis-jenis yang disebutkan di atas, mengingat dampak negatif yang dapat ditimbulkan dari paparan merkuri dalam jangka panjang. Tetaplah menikmati makanan laut, tapi lakukan dengan bijak dan wisdome.