Sumber foto: iStock

10 Jenis Ikan yang Mengandung Merkuri Tinggi: Apa yang Harus Anda Ketahui Sebelum Mengonsumsinya?

Tanggal: 26 Jan 2025 11:11 wib.
Tampang.com | Ikan adalah sumber protein berkualitas tinggi yang menjadi bagian penting dalam menu makanan banyak orang. Selain protein, ikan juga kaya akan vitamin B1, vitamin B3, zat besi, dan beta karoten, menjadikannya pilihan makanan yang baik untuk kesehatan. Namun, ada sisi lain yang perlu diwaspadai: beberapa jenis ikan yang berasal dari laut ternyata mengandung merkuri dalam jumlah yang cukup tinggi.

Apa Itu Merkuri, dan Bagaimana Bisa Masuk ke Dalam Ikan?

Merkuri adalah elemen alami yang terdapat di lingkungan—di udara, air, dan tanah. Aktivitas manusia, seperti pembakaran batu bara dan proses industri, serta peristiwa alami seperti letusan gunung berapi, dapat meningkatkan kadar merkuri di lingkungan. Merkuri ini kemudian masuk ke ekosistem laut, di mana ia terakumulasi dalam tubuh ikan, terutama ikan predator besar yang berada di puncak rantai makanan.

Menurut Food and Drug Administration (FDA), hampir semua ikan memiliki kandungan merkuri. Untungnya, kebanyakan ikan mengandung merkuri dalam kadar yang sangat rendah sehingga aman dikonsumsi. Namun, ada beberapa jenis ikan dengan kadar merkuri tinggi yang sebaiknya dibatasi konsumsinya.

Daftar Ikan dengan Kandungan Merkuri Tinggi

Berikut adalah jenis-jenis ikan yang diketahui mengandung merkuri dalam kadar yang perlu diwaspadai:

1. Ikan Todak (Swordfish)


Kadar Merkuri: 0,995 ppm
Ikan ini sering diolah menjadi steak karena dagingnya yang tebal dan gurih. Namun, tingginya kadar merkuri membuatnya kurang aman untuk dikonsumsi secara rutin.


2. Ikan Hiu


Kadar Merkuri: 0,979 ppm
Meskipun merupakan predator laut yang sering dilindungi, daging ikan hiu masih dikonsumsi di beberapa budaya. Kandungan merkuri yang tinggi menjadi alasan utama untuk membatasi konsumsi ikan ini.


3. King Mackerel


Kadar Merkuri: 0,730 ppm
Berbeda dari makarel kalengan, King Mackerel adalah ikan besar yang menjadi favorit pemancing. Namun, ikan ini tidak aman dikonsumsi karena kadar merkuri yang tinggi.


4. Tilefish (Ikan Jabad)


Kadar Merkuri: 1,123 ppm
Tilefish memiliki kadar merkuri tertinggi di antara ikan lainnya. Umurnya yang panjang menjadi alasan mengapa merkuri terakumulasi dalam tubuhnya.


5. Orange Roughy


Kadar Merkuri: 0,571 ppm
Hidup di gunung bawah laut, ikan ini bisa berumur hingga 150 tahun, menjadikannya salah satu ikan dengan kandungan merkuri yang perlu diwaspadai.


6. Marlin


Kadar Merkuri: 0,485 ppm
Dikenal dengan dagingnya yang lembut dan juicy, marlin memiliki aroma laut yang khas. Namun, konsumsi ikan ini perlu dibatasi karena kandungan merkurinya.


7. Big Eye Tuna (Tuna Mata Besar)


Kadar Merkuri: 0,689 ppm
Tuna mata besar memiliki bentuk tubuh memanjang dan kekar. Meski rasanya lezat, kandungan merkuri yang cukup tinggi membuatnya kurang disarankan untuk dikonsumsi sering.


8. Barramundi (Bass)


Kadar Merkuri: 0,167 ppm
Ikan ini banyak ditemukan di wilayah Asia Tenggara hingga Papua Nugini. Meskipun kadarnya termasuk sedang, konsumsi tetap harus diperhatikan.


9. Lobster


Kadar Merkuri: 0,166 ppm
Seafood favorit ini sering menjadi pilihan dalam hidangan mewah. Namun, lobster juga mengandung merkuri dalam kadar sedang, sehingga tidak boleh dikonsumsi berlebihan.


10. Ikan Tuna


Kadar Merkuri: 0,350 ppm
Beberapa jenis tuna, seperti albacore, memiliki kadar merkuri yang cukup tinggi. Sebaiknya konsumsi tuna dibatasi, terutama pada ibu hamil dan anak-anak.


Mengapa Penting untuk Memperhatikan Kandungan Merkuri?

Mengonsumsi ikan dengan kandungan merkuri tinggi secara berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Merkuri dapat merusak sistem saraf, terutama pada anak-anak dan janin dalam kandungan. Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi ikan dengan kandungan merkuri tinggi, terutama untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak.

Tips Mengonsumsi Ikan dengan Aman


Pilih ikan dengan kandungan merkuri rendah, seperti salmon, sarden, atau makarel kecil.
Batasi konsumsi ikan yang bermerkuri tinggi, terutama untuk kelompok yang rentan.
Perhatikan panduan dari FDA atau otoritas kesehatan lokal mengenai konsumsi ikan yang aman.
Pastikan memasak ikan dengan cara yang higienis untuk meminimalkan risiko kontaminasi lainnya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved