10 Ikan Dengan Kandungan Merkuri Tinggi, Wajib Cek Sebelum Beli
Tanggal: 8 Des 2024 12:48 wib.
Ikan merupakan salah satu sumber protein yang sangat penting untuk tubuh manusia. Namun, di Indonesia, habitat ikan kerap tercemar oleh merkuri akibat pencemaran air laut. Merkuri sendiri merupakan elemen alami yang dapat ditemukan di udara, air, dan tanah.
Sayangnya, aktivitas manusia seperti proses industri serta peristiwa alamiah seperti letusan gunung berapi turut melepaskan merkuri ke lingkungan. Dalam hal ini, beberapa jenis ikan memiliki kandungan merkuri yang tinggi dan berpotensi berdampak buruk bagi kesehatan manusia.
Menurut data dari Food and Drug Administration (FDA), berikut adalah jenis-jenis ikan yang memiliki kandungan merkuri tinggi:
1. Ikan Tuna (0,350 ppm)
Beberapa jenis ikan tuna, termasuk tuna albacore, memiliki kandungan merkuri yang cukup tinggi dan perlu diwaspadai dalam konsumsi sehari-hari.
2. Ikan King Mackerel (0,730 ppm)
Ikan ini berbeda dengan makarel kalengan yang sering ditemukan di supermarket. King Mackerel berukuran besar, dengan berat rata-rata mencapai 40 kilogram. Meski menjadi favorit para pemancing, ikan ini berbahaya jika dikonsumsi karena kandungan merkuri yang tinggi.
3. Ikan Tuna Mata Besar atau Big Eye Tuna (0.689 ppm)
Ikan ini memiliki tubuh yang memanjang dan kekar, mirip torpedo, dengan ukuran yang bisa mencapai 236 sentimeter. Rasa dagingnya mirip dengan tuna lainnya, namun kandungan merkurinya yang tinggi membuat ikan ini disarankan untuk dihindari.
4. Lobster (0,166 ppm)
Lobster menjadi salah satu jenis seafood yang disukai banyak orang. Sayangnya, ikan satu ini juga mengandung merkuri dalam tingkat sedang.
5. Ikan Todak atau Swordfish (0,995 ppm)
Ikan todak memiliki tekstur daging yang tebal, lembut, dan gurih, sering disajikan dalam bentuk steak. Di pasaran, ikan ini biasanya dijual dalam bentuk fillet yang dibekukan dan sering disandingkan dengan ikan dori.
6. Ikan Hiu (0,979 ppm)
Meskipun ikan hiu dikenal sebagai predator laut yang menakutkan dan dilindungi, dalam beberapa budaya, dagingnya kerap disajikan dalam hidangan lezat.
7. Ikan Jabad atau Tilefish (1,123 ppm)
Tilefish dikenal sebagai salah satu ikan dengan kandungan merkuri tertinggi. Durasi hidupnya yang lebih lama dibandingkan ikan lain menjadi salah satu alasan tingginya kandungan merkuri dalam ikan ini.
8. Ikan Orange Roughy (0,571 ppm)
Ikan predator ini hidup di gunung bawah laut dan dapat ditemukan di berbagai cekungan laut di seluruh dunia. Umurnya yang bisa mencapai 150 tahun membuat ikan ini menjadi salah satu yang bermerkuri tinggi.
9. Ikan Marlin (0,485 ppm)
Daging ikan marlin memiliki tekstur yang lembut dan juicy dengan rasa yang sedikit asam. Rasa daging ikan marlin sangat unik dan kaya dengan aroma laut yang lezat. Namun ikan satu ini kaya akan kandungan merkuri.
10. Ikan Barramundi atau Bass (0.167 ppm)
Ikan ini tersebar luas di wilayah Hindia-Pasifik Barat, mulai dari Asia Tenggara hingga Papua Nugini. Meski masuk dalam kategori ikan dengan kandungan merkuri sedang, konsumsi tetap perlu diperhatikan.
Ketika memilih sumber protein, kita perlu lebih berhati-hati dalam memilih ikan. Konsumen sebaiknya terlebih dahulu memeriksa kandungan merkuri yang terdapat dalam ikan yang akan dikonsumsi.
Dalam hal ini, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan seperti tingkatan pencemaran di lokasi penangkapan ikan, jenis ikan yang dikonsumsi, serta jumlah ikan yang dikonsumsi dalam kurun waktu tertentu.
Dengan demikian, memahami kandungan merkuri dalam ikan sangat penting dalam upaya menjaga kesehatan. Masyarakat perlu mendapatkan edukasi yang lebih baik agar bisa memilih ikan yang aman dikonsumsi tanpa khawatir akan dampak merkuri pada kesehatan.
Keberadaan kandungan merkuri tinggi pada ikan menjadi perhatian serius bagi konsumen, khususnya mereka yang mengonsumsi jenis ikan-ikan tersebut dalam jumlah besar atau secara rutin. Hal ini juga menjadi dorongan untuk meningkatkan pengawasan terhadap penangkapan ikan, serta pengolahan dan distribusi ikan yang memiliki kandungan merkuri tinggi.