Sumber foto: iStock

10 Gejala Lupus yang Sering Diabaikan: Waspadai Sebelum Terlambat!

Tanggal: 28 Jun 2025 09:24 wib.
Lupus merupakan penyakit autoimun kronis yang mampu menyerang berbagai sistem dalam tubuh, seperti kulit, sendi, ginjal, otak, dan organ-organ penting lainnya. Sayangnya, penyakit ini sulit dikenali di tahap awal karena gejalanya kerap menyerupai gangguan kesehatan lain. Itulah mengapa sangat penting untuk memahami tanda-tanda awal lupus agar pengobatan dapat dilakukan sedini mungkin.

Melansir dari Healthline dan berbagai sumber medis terpercaya, berikut ini adalah 10 gejala awal lupus yang kerap terlewatkan karena dianggap sepele.

1. Demam Ringan Tanpa Alasan Jelas

Suhu tubuh yang meningkat sedikit, biasanya antara 36,9°C hingga 38,3°C, sering kali dianggap sebagai kondisi biasa. Namun, bila demam ringan muncul secara berulang tanpa penyebab jelas, itu bisa menjadi tanda peradangan akibat lupus. Gejala ini sering muncul saat tubuh sedang mengalami flare-up atau kambuhnya penyakit. Jangan abaikan jika demam seperti ini terjadi terus-menerus—konsultasi ke dokter sangat disarankan.

2. Kerontokan Rambut

Salah satu tanda fisik lupus yang cukup mencolok adalah rambut rontok. Hal ini bisa disebabkan oleh peradangan di kulit kepala, infeksi, atau bahkan akibat konsumsi obat-obatan tertentu. Pada penderita lupus, rambut biasanya menipis secara bertahap, namun dalam beberapa kasus bisa rontok dalam jumlah besar sekaligus. Area botak yang muncul tiba-tiba juga patut diwaspadai sebagai gejala awal penyakit ini.

3. Munculnya Ruam Kulit dan Lesi

Lupus sangat dikenal melalui ruam khas berbentuk kupu-kupu (malar rash) yang muncul di batang hidung hingga ke pipi. Sekitar 50% penderita lupus mengalaminya, terutama setelah terpapar sinar matahari. Selain itu, gejala lain yang berkaitan dengan kulit antara lain:



Bintik merah bersisik di area kulit tertentu


Pembengkakan di kelopak mata atau sekitar mata


Bercak kulit yang berubah warna


Sariawan yang sering kambuh


Perubahan warna jari tangan dan kaki (Fenomena Raynaud)



Jika Anda memiliki kulit sensitif terhadap sinar matahari dan mengalami ruam atau lesi seperti ini, segera konsultasikan ke dokter.

4. Radang Ginjal (Lupus Nefritis)

Peradangan pada ginjal akibat lupus dikenal sebagai nefritis lupus. Organ ini kehilangan kemampuannya dalam menyaring limbah dan racun dari darah. Biasanya muncul dalam 5 tahun pertama setelah gejala lupus mulai terasa. Rentang usia yang paling sering mengalami kondisi ini adalah 20–40 tahun.

Tanda-tanda nefritis lupus meliputi:



Pembengkakan di kaki atau telapak kaki


Tekanan darah tinggi


Darah dalam urin


Urin berwarna gelap


Sering buang air kecil di malam hari


Nyeri di sisi tubuh



Tanpa penanganan, kondisi ini bisa berkembang menjadi gagal ginjal stadium akhir. Oleh karena itu, pemeriksaan fungsi ginjal sangat penting pasca diagnosis lupus.

5. Kelelahan yang Tidak Biasa

Sekitar 90% penderita lupus mengeluhkan rasa lelah yang berlebihan dan berlangsung terus-menerus. Bahkan setelah tidur cukup, energi tidak kembali pulih. Beberapa orang mencoba mengatasi dengan tidur siang, namun ini justru berisiko menyebabkan insomnia di malam hari. Kelelahan seperti ini bisa menjadi sinyal penting bahwa tubuh Anda memerlukan evaluasi medis.

6. Gangguan Paru-Paru

Lupus dapat menyebabkan peradangan pada pleura—lapisan pelindung paru-paru. Kondisi ini disebut pleuritis dan menimbulkan nyeri dada tajam, terutama saat bernapas, tertawa, batuk, atau bersin. Karena memengaruhi fungsi pernapasan, gangguan ini tidak boleh diabaikan dan perlu penanganan medis segera.

7. Nyeri dan Bengkak di Sendi

Peradangan pada sendi sering menjadi gejala awal lupus. Umumnya muncul sebagai:



Nyeri


Kekakuan


Pembengkakan, khususnya di pagi hari



Jika dibiarkan, peradangan ini bisa berkembang menjadi arthritis, tendinitis, carpal tunnel syndrome, hingga kelonggaran tendon. Rasa nyeri bisa datang dan pergi, sehingga penting untuk berkonsultasi secara berkala demi mendapat terapi yang tepat.

8. Masalah Pencernaan

Sebagian penderita lupus mengalami gangguan lambung seperti asam lambung naik, sensasi terbakar di dada, atau refluks. Untuk mengurangi ketidaknyamanan, cobalah:



Mengonsumsi antasida


Makan dalam porsi kecil namun sering


Menghindari kopi dan minuman asam


Tidur dengan kepala ditinggikan



Namun, jika keluhan terus berlanjut, pemeriksaan medis diperlukan untuk menghindari kemungkinan gangguan pencernaan lainnya.

9. Gangguan Tiroid

Penderita lupus cenderung memiliki risiko lebih tinggi terkena masalah tiroid, baik hipotiroidisme maupun hipertiroidisme. Tiroid bertugas mengatur metabolisme tubuh, dan ketika terganggu bisa memengaruhi fungsi organ vital. Gejala yang perlu diperhatikan:



Perubahan berat badan secara drastis


Kulit dan rambut menjadi kering


Mood swings atau mudah tersinggung



Penanganan dini terhadap gangguan tiroid dapat membantu mencegah komplikasi jangka panjang.

10. Mulut dan Mata Kering

Mulut dan mata yang terasa sangat kering, bahkan seperti berpasir, bisa menjadi gejala awal lupus. Hal ini bisa mengarah pada kondisi bernama sindrom Sjögren, yaitu kelainan autoimun yang membuat kelenjar air mata dan air liur tidak berfungsi optimal.

Lupus bukanlah penyakit yang mudah dikenali karena gejalanya sangat luas dan seringkali menipu. Namun, bila Anda mengalami beberapa gejala di atas secara bersamaan atau berulang, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter. Deteksi dini sangat krusial untuk mencegah kerusakan organ lebih lanjut dan memperbesar peluang hidup yang berkualitas bagi penderita lupus.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved