Yuk, Atur Rasa Hidup Kamu
Tanggal: 24 Jan 2018 18:43 wib.
Keterampilan mengatur ‘rasa’. Mungkin ini adalah salah satu keterampilan yang cukup penting bagi kita untuk jalani hidup ini. Di jalan hidup ini ada berjuta bahkan sangat mungkin bisa lebih jumlahnya ‘rasa hidup’ yang kita akan dapatkan. Berbeda dengan jika kita di toko es krim. Kita tinggal memilih rasa yang kita inginkan. Lalu nikmati! Kita bisa memprediksi bagaimana rasa es krim yang akan kita makan nantinya. Ada kalanya puas karena rasa yang kita terima sesuai dengan yang kita inginkan. Namun, adakalanya juga mungkin kecewa, ketika rasa yang kita terima tidak sesuai dengan prediksi atau apa yang kita inginkan.
Dalam hidup kita tidak bisa memesan ‘rasa’ seperti ketika kita hendak memesan es krim. Tuhan telah atur untuk berikan kita ‘rasa’ sesuai dengan kebutuhan kita. Senang, sedih, kesal, haru, takut, khawatir, cemburu, berbunga-bunga, ada banyak varian rasa. Ada sungguh banyak varian rasa, namun kita tidak bisa memesannya begitu saja. Ketika kita begitu kesalnya menerima rasa yang bernama ‘kesal’, terbayang sih betapa kita ingin marah, ingin berteriak, bahkan mungkin ingin melempar benda, atau memaki. Ingatlah bahwa itu adalah salah satu varian rasa, yang sebenarnya kadar ‘rasanya’ sama dengan kadar varian ‘rasa’ lainnya. Janganlah terhanyut terlalu dalam, naiklah ke permukaan, agar kita bisa tetap melihat dengan jelas. Ada apa di balik ‘rasa’ ini. apa yang sedang Tuhan ajarkan pada kita melalui peristiwa dengan ‘rasa’ tersebut.
Contoh lainnya ketika kita sedang dihadapkan dengan ‘rasa’ sedih. Boleh kita menangis, merasa melankolis, merasa ini, merasa itu. Tapi ingat atur kadarnya dan naiklah ke permukaan. Jangan masuk terlalu dalam atau hanyut terbawa gelombang ‘rasa’ itu. Tetaplah berpikir jernih, agar dapat melihat kapasitas apa yang Tuhan upgrade-kan untuk kita. Kita memang tidak bisa memilih rasa, tapi kita punya pilihan untuk mengatur kadar ‘rasa‘ tersebut.
Sebenarnya ada cara di mana kita bisa memesan ‘rasa’, namun jalan ini sangat khusus, juga membutuhkan keyakinan dan kesungguhan hati. Benar-benar butuh itu! Itu adalah lewat permohonan. Permohonan yang diucapkan oleh kita para manusia kepada Tuhannya. Permohonan yang dipanjatkan dengan penuh kekhusuk-an dari hati, tentang rasa apa yang kita harapkan atau permohonan lainnya. Ya, permohonan itu bernama doa. Doa yang dipanjatkan oleh kita hamba yang percaya pada Tuhannya. Kita yang percaya bahwa Tuhan mengenali kita dengan baiknya bahkan tahu ‘rasa’ terbaik apa yang memang sesuai dengan kondisi hambanya. Tuhan yang sungguh kenal kita dibandingkan diri kita sendiri.
Mungkin ada kalanya kita pada kondisi lebih menyukai satu ‘rasa’ tertentu dibandingkan varian ‘rasa’ lainnya. Namun percayalah atas berbagai ‘rasa’ yang Dia berikan pada kita. Ada sesuatu yang bisa kita ambil dari ‘rasa’ apapun. Bisa memesan ‘rasa’, namun ada kalanya pesanan tersebut disetujui atau pun tidak. Yang ada dalam kendali kita adalah bagaimana kita mengatur ‘rasa’. ‘Rasa’ apapun itu, aturlah dengan bijaksana!