Waspadai Perubahan Otak karena Penggunaan Smartphone yang Berlebihan

Tanggal: 3 Des 2017 05:24 wib.
Tampang.com- Menurut penelitian, orang dewasa muda menggunakan ponsel pintar kira-kira dua kali lipat dari perkiraan mereka. Bahkan bukan saja pada orang dewasa tetapi juga pada remaja dan anak – anak.

Memeriksa ponsel; berselancar di dunia maya, berinteraksi di media sosial, dan mengobrol, memang mengasyikkan sampai sering membuat orang lupa waktu.

"Fakta bahwa kami menggunakan telepon kami dua kali lebih banyak daripada yang kami pikir menunjukkan bahwa banyak penggunaan ponsel pintar tampaknya merupakan kebiasaan, perilaku otomatis yang tidak kami sadari," kata Dr. Sally Andrews, psikolog di Nottingham Trent University dan penulis utama studi tersebut,



Hasil studi menyatakan bahwa bagi remaja, kecanduan internet juga dapat membahayakan senyawa kimia otak. Bahwa ada ketidakseimbangan senyawa kimia pada otak remaja yang kecanduan internet. Kecanduan internet dan ponsel pintar diukur dengan menggunakan kuesioner terstandardisasi.Ketidakseimbangan ini serupa dengan yang terlihat pada orang yang mengalami kecemasan dan depresi.

Definisi kecanduan internet adalah penggunaan internet yang berlebihan yang menyebabkan gangguan pada kehidupan sehari-hari, tidur, dan hubungan.



Remaja dengan kecanduan internet dan ponsel pintar menunjukkan kelebihan jumlah neurotransmitter yang jelas yang disebut gamma-aminobutyric acid (GABA) di satu wilayah sistem limbik, pusat kendali emosional otak.

GABA adalah penghambat neurotransmiter, yang berarti menghambat sel syaraf dari penembakan.

GABA ditemukan di otak setiap orang, tapi terlalu banyak neurotransmitter ini di daerah yang salah dapat menyebabkan efek melemahkan.



Kabar baiknya adalah ketidakseimbangan itu bisa dibalik dalam beberapa minggu menggunakan jenis psikoterapi yang disebut terapi perilaku kognitif.

Menurut catatan Max, ada 12 remaja dengan kecanduan internet yang terus berpartisipasi dalam terapi perilaku kognitif, dan setelah sembilan minggu, mereka semua menunjukkan tingkat GABA yang menurun atau normal pada otak mereka.



Menurut para periset, remaja tersebut melengkapi bentuk modifikasi terapi yang digunakan untuk mengobati kecanduan video game, yang melibatkan sesi latihan perhatian selama 75 menit setiap minggu. Ini termasuk mengenali impuls internet, menemukan aktivitas alternatif dan mengekspresikan emosi.

 

Parah juga kan guys, so mulai sekarang batasi untuk penggunaan handphone kalian.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved