Viralnya DJ Nuraini TikTok Asal Bojonegoro: Sukses Jadi Selebriti Meski Berkarya Pakai Alat Seadanya

Dalam dunia Disk Jockey (DJ), biasanya dikenal dengan pemakaian alat yang lengkap dan canggih. Namun, hal tersebut justru tidak berlaku bagi Nuraini. Wanita asal Bojonegoro tersebut berhasil mencuri perhatian publik dengan gayanya yang cukup nyentrik di media sosial TikTok. Nuraini menjadi viral berkat parodinya dalam memainkan musik ala DJ dengan menggunakan alat seadanya. Meski hanya memainkan musik menggunakan ponselnya dengan menaik-turunkan volumenya, aksinya tersebut sukses membuatnya menjadi selebriti di dunia maya.

Dalam akun TikTok pribadinya @bakul_panganann, Nuraini kerap mengunggah video saat dirinya memainkan musik ala DJ. Salah satu kontennya bahkan telah mendapatkan jutaan kali tayangan. Awalnya, kepopuleran Nuraini hanya berasal dari memparodikan aksi DJ dengan alat seadanya. Namun, hal tersebut malah mengundang perhatian warganet, khususnya di TikTok, dan membuatnya semakin terkenal.

Dengan gaya uniknya, Nuraini kini telah memiliki lebih dari 280 ribu pengikut di TikTok. Selain di platform tersebut, ia juga aktif di media sosial lainnya seperti Instagram. Video Nuraini saat menari di hamparan sawah di siang hari pun menjadi fenomenal. Penampilannya yang seolah menikmati alunan musik DJ di tengah sawah dengan outfit yang terbilang nyentrik, seperti memakai jaket tebal di bawah teriknya matahari, serta kaca mata hitam, berhasil membuatnya menarik perhatian warganet.

Meskipun kerap memparodikan aksi DJ, menariknya, Nuraini ternyata belum pernah masuk ke dalam klub malam. Ia hanya mengenal aksi DJ dari media sosial yang pernah ditontonnya. Namun, kepopuleran dan kreativitasnya dalam berkarya ala DJ telah membawa Nuraini menjadi idola di media sosial.

Selain Nuraini, fenomena selebriti dan kepopuleran di media sosial juga dialami oleh beberapa tokoh lainnya, di antaranya adalah TikToker Galih Loss. Galih Loss, dikenal sebagai kreator konten yang sering menuai kontroversi, menjadikan kedekatannya dengan masalah hukum karena kontennya yang diduga melakukan penistaan agama. Dalam salah satu kontennya, Galih membuat sesi tebak-tebakan dengan seorang anak kecil yang dianggap melakukan penistaan agama.

Kehadiran kreator konten seperti Nuraini dan Galih Loss menunjukkan bagaimana media sosial mampu menciptakan popularitas baru bagi individu, terlepas dari alat yang digunakan untuk berkarya. Dengan kreativitas dan kesempatan yang setara, siapapun dapat meraih popularitas dan menjadi idola di dunia maya.

Kisah sukses Nuraini dalam mencuri perhatian di media sosial menjadi sebuah contoh bagaimana kreativitas dan keberanian untuk berbeda dapat membawa seseorang kepada popularitas, terlepas dari asal muasal atau alat yang digunakan. Keberhasilan Nuraini memperlihatkan bahwa tidak selalu diperlukan alat-alat canggih untuk menunjukkan karya yang kreatif dan memikat. Hal ini sejalan dengan semangat dari platform media sosial, di mana setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk menunjukkan kreativitasnya.