Sekolah di mana? Kelas Berapa?
Tanggal: 24 Jun 2018 18:29 wib.
“Sekolah di mana sekarang?”
“Kelas berapa sekolahnya?”
Rasanya mungkin setiap anak pernah mendapatkan pertanyaan ini ketika masih sekolah. Ya, betapa orang-orang cukup mementingkan makna sekolah, sampai-sampai ketika bertemu dengan anak usia sekolah, pastilah itu pertanyaan yang diajukan. Ketika seseorang sudah dewasa, berhentikah dia bersekolah? Selepas sekolah menengah atas ada beberapa pilihan jenjang sekolah lanjutan yang disebut sebagai jenjang sarjana. Mulai dari sarjana muda, sarjana strata 1, sarjana strata 2, hingga sarjana strata 3. Betapa seakan tak ada hentinya seseorang bersekolah selama hidupnya.
Selepas sarjana strata 3, berhentikah seseorang bersekolah? Adalah lagi lanjutan jenjang sekolah selepas sarjana strata 3? Tidak! Sekolah ternyata tidak hanya dimaknai dengan adanya ijazah. Sekolah yang sesungguhnya adalah justru sekolah yang tidak dibatasi oleh gedung, pendaftaran administrasi, mata pelajaran, indeks prestasi kumulasi, atau pun jumlah sks yang kita ambil.
Sekolah dimulai ketika kita masih sangat kecil dan mungkin tak bisa kita ingat kapan sekolah itu dimulai. Sejak kita bayi kita sudah bersekolah dan lingkungan di mana kita berada yang menjadi gedung sekolahnya. Gedung sekolah itu adalah kamar kita, rumah nenek, rumah saudara, rumah tetangga, day care (bagi yang pernah dititipkan sewaktu kecil dulu), dan berbagai tempat lainnya yang pernah kita kunjungi.
Betapa kita sudah terbiasa dengan dunia sekolah bukan, ketika kita memulainya sedarai bayi! Nah, berjalannya waktu sekolah kita pun bertambah jumlahnya, kantor, di luar kota ketika tugas luar, rumah mertua, rumah kakak ipar, supermarket, rumah sakit, rumah tetangga, dan berjuta sekolah lainnya. Terbayang, betapa banyaknya ilmu yang bisa kita dapatkan dari berjuta sekolah tersebut. Oh iya, ‘sekolah’ ini bukan hanya masuk di 5 hari lho, tapi setiap hari dan setiap jam bahkan detik tanpa henti. Ya, ini lah sekolah kehidupan dengan berbagai ilmu yang membuat kita bisa bertahan hidup dalam berbagai episode kehidupan. Sekolah dengan guru yang datang silih berganti. Sekolah dengan teman yang setiap saat bisa berubah. Sekolah dengan ilmu yang kadang setelah bertahun-tahun baru dapat dipahami. Sekolah yang memberikan berbagai emosi tanpa bisa diduga-duga. Sekolah yang seolah tanpa jeda. Sekolah yang dimulai sejak kita membuka mata dan diakhiri ketika kita tertidur. Sekolah yang hanya kita yang bisa merasakan ijazahnya. Sekolah yang kadang tidak disadari oleh setiap orang.
Pernah, ketika pasar adalah sekolahku, aku belajar bagaimana memilih jeruk dengan kualitas baik. Di sana aku juga belajar bagaimana melindungi diri sendiri ketika berjejalan di kerumunan orang. Pada waktu berbeda, ketika hutan adalah sekolahku, aku belajar bagaimana dapat mencari jalan pulang dengan melihat peta ketika aku tersesat. Di sekolah itu juga aku bertahan melawan rasa takut ketika aku berpapasan dengan anjing liar. Ada banyak ilmu yang tidak tertulis di kurikulum sekolah formal yang bisa kita pelajari di sekolah kehidupan.
“Sekolah di mana sekarang?”
“Kelas berapa sekolahnya?”
Hanya kamulah yang bisa menjawab pertanyaan ini sekarang jika ada orang yang bertanya kepadamu.
Selalu semangat bersekolah ya!