Sumber foto: Instagram

Richard Lee Menawarkan Pekerjaan untuk Sekuriti yang Dipecat Gara-gara Pukul Anjing

Tanggal: 12 Jun 2024 11:47 wib.
Dokter Richard Lee memunculkan kepeduliannya terhadap nasib sekuriti Plaza Indonesia yang kehilangan pekerjaan. Sekuriti tersebut dipecat akibat rekaman video yang menunjukkan dirinya memukul anjing bernama Fay yang kemudian menjadi viral.

Menurut penelusuran, kelakuan tersebut sebenarnya dilakukan Richard Lee lantaran Fay menyerang seekor anak kucing. Sang sekuriti menjadi bulan-bulanan netizen tanpa ada upaya menelusuri insiden sebenarnya.

Dalam kondisi tersebut, Richard Lee ikut angkat suara. "Ketidak hati-hatian netizen dalam memberikan hujatan bisa membuat seorang bapak kehilangan pekerjaannya, dihujat, dan mungkin diisolasi. Siapa yang bertanggung jawab dalam situasi seperti ini? Di mana kehadiran selebriti yang menjadikan hal-hal viral?" tulis Richard.

"Bagi siapa saja yang mengenal bapaknya, atau keluarganya, lihatlah postingan ini atau beritahu bapaknya untuk melihat. Saya akan menawarkan pekerjaan sebagai security di perusahaan saya untuk beliau," imbuhnya.

Dalam unggahan berikutnya, dokter kecantikan tersebut sedang berdiskusi dengan istrinya, Reni Effendi. "Aku sudah berkomunikasi dengannya, aku ingin memberikan pekerjaan di perusahaan kita untuk sekuriti tersebut, agar beliau bisa bekerja di perusahaan kita saja," jelasnya.

Namun, istri Richard memberikan peringatan bahwa tidak sembarang orang dapat bekerja di perusahaan mereka. "Tapi itu spesial, penanganan khusus untuk anjing pelacak K-9, ini bukan pekerjaan sembarangan," tambah Reni Effendi. "Ya, tetapi tempat kerja kita juga cocok untuknya. Lebih baik dia memiliki aktivitas daripada menganggur, bukan?" balas Richard.

"Kasus sekuriti Plaza Indonesia, kucingnya tergigit tetapi tidak mengapa, namun anjingnya dipukul walaupun tetap sehat setelah diperiksa kesehatannya. Vendor telah memutus hubungan dan memecat sekuritinya. Sekuritinya dipecat, disuruh meminta maaf, dihujat, dihina," lanjutnya.

Richard juga menyindir public figure yang justru memperoleh popularitas dari memviralkan dugaan kekerasan tanpa mengetahui peristiwa sebenarnya. "Selebriti tersebut? Jumlah pengikutnya bertambah, keterlibatannya meningkat," sindir Richard.

Reni kemudian memberikan nasihat kepada semua pihak, terutama netizen. "Kita harus melihat dari dua sisi, tidak boleh hanya dari satu sudut pandang," Reni Effendi memberikan petuahnya.

Kasus ini merupakan contoh dari hukuman sosial yang dijalani oleh orang-orang yang menjadi sasaran media dan netizen. Dalam kasus ini, netizen seharusnya memiliki sikap yang mengedepankan proses keadilan dan kejujuran sebelum membuat kesimpulan.

Hal ini juga menunjukkan pentingnya untuk berhati-hati dalam memperoleh informasi di media sosial, serta tidak mudah terpancing oleh konten yang viral tanpa mengetahui fakta yang sebenarnya. Kesalahan dalam membuat asumsi dapat berdampak buruk pada individu yang terlibat dan masalah yang muncul di masyarakat. Maka dari itu, bijaklah dalam menggunakan media sosial dan jadilah bagian dari solusi untuk mengatasi permasalahan yang muncul daripada menguatkan hukuman sosial yang tidak tepat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved