Prajogo Pangestu: Konglomerat Indonesia yang Menduduki Posisi Orang Terkaya ke-25 di Dunia
Tanggal: 20 Jul 2024 21:04 wib.
Prajogo Pangestu, seorang konglomerat Indonesia, berhasil menduduki posisi ke-25 sebagai orang terkaya di dunia versi Forbes. Kekayaannya mencapai USD 61,2 miliar atau setara dengan Rp 990,89 triliun hingga Jumat (19/7) dengan asumsi kurs Rp 16.191 per dolar AS. Nilai kekayaan yang dimiliki oleh pemilik Barito Group ini membuatnya menjadi orang terkaya di Indonesia saat ini, mengungguli Budi Hartono, salah satu pemilik Grup Djarum, dan pendiri Bayan Resources, Low Tuck Kwong.
Prajogo Pangestu juga mampu melampaui kekayaan beberapa konglomerat dunia lainnya, seperti miliarder Italia Giovanni Ferrero yang memiliki kekayaan sebesar USD 43,7 miliar. Prestasi tersebut menunjukkan kinerja luar biasa dari bisnis yang ia jalankan.
Grup Barito mencatatkan berbagai pencapaian selama kuartal I 2024. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) masuk dalam daftar emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar, mencapai nilai Rp 1.167,28 triliun. Hal ini menempatkannya di bawah posisi PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebagai perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia.
Prajogo Pangestu adalah Presiden Komisaris PT Barito Pacific. Beliau merupakan anak seorang pedagang karet dan memulai bisnis perkayuan pada akhir 1970-an. Perusahaan yang dipimpinnya, Barito Pacific Timber, go public pada tahun 1993 dan berganti nama menjadi Barito Pacific setelah mengurangi bisnis kayunya pada tahun 2007.
Forbes melaporkan bahwa pada tahun 2007, Barito Pacific mengakuisisi 70 persen dari perusahaan petrokimia Chandra Asri, yang juga terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Selanjutnya, pada tahun 2011, Chandra Asri bergabung dengan Tri Polyta Indonesia untuk menjadi produsen petrokimia terintegrasi terbesar di Indonesia. Pada Juli 2021, Thaioil mengakuisisi 15 persen saham Chandra Asri.
Seiring dengan perkembangan bisnisnya, perusahaan pertambangan batu bara yang dimiliki oleh Prajogo, yaitu Petrindo Jaya Kreasi, go public pada Maret 2023. Tak berhenti di situ, Pangestu juga mencatatkan saham perusahaan energi terbarukan, Barito Renewables Energy, enam bulan setelahnya pada Oktober 2023.
Keberhasilan Prajogo Pangestu dalam mengelola bisnisnya merupakan cerminan dari kemampuannya dalam mengadaptasi dan memanfaatkan peluang bisnis yang muncul. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, keputusan strategis yang diambil oleh Prajogo berhasil mengantarkannya pada posisi yang disegani dalam kancah bisnis global.
Dalam industri pertambangan, perusahaan besutan Prajogo Pangestu telah menunjukkan komitmen yang kuat terhadap lingkungan melalui pengembangan perusahaan energi terbarukan. Hal ini menunjukkan responsibilitas sosial perusahaan yang dijalankan oleh Prajogo dalam menjaga keberlanjutan lingkungan sambil tetap memperhatikan aspek bisnisnya.