Pentingnya Pengelolaan Water Management yang Baik Bagi Perusahaan
Tanggal: 29 Okt 2023 16:40 wib.
Air merupakan unsur yang sangat penting dalam menunjang kegiatan operasional sebuah industri. Namun di sisi lain, air bersih juga penting bagi kehidupan manusia. Sementara itu pemanfaatan air pada industri ini merupakan suatu kegiatan yang tidak dapat dihindari, sehingga industri ditantang untuk dapat memanfaatkan sumber daya air yang tersedia secara bijak dan efisien. Tentunya dengan begitu dibutuhkan water management yang baik dalam penanganan air limbah yang dihasilkan dari kegiatan produksi Perseroan.
Water Management tersebut harus dikelola karena berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan, khususnya badan air. Strategi pengelolaan air limbah terproduksi yang dilakukan Perseroan adalah dengan melakukan Re-Injection ke sumur produksi sebagai Pressure Maintenance dan sisanya dibuang setelah diolah. Air adalah sumber daya yang paling penting untuk mempertahankan hidup. Semua organisme hidup membutuhkan air untuk bertahan hidup.
Akses air merupakan salah satu hak dari manusia yang selaras dengan program SDG atau Sustainable Development Goals nomer 6? Penyediaan air menjadi salah satu program yang dilakukan untuk memenuhi akses dan kebutuhan kita terhadap air terutama air bersih dan layak konsumsi. Menghemat penggunaan air dan manajemen air bersih dilakukan karena alasan kelangkaan sumber daya air dan meningkatnya kebutuhan akan sistem pengelolaan yang berkelanjutan.
Adalah PGN Saka Energi, di mana dalam menjalankan dan mengelola kegiatan perusahaan tetap memperhatikan Pengelolaan Air (Water Management) sebagai bentuk kontribusi terhadap kelestarian lingkungan.
Berikut ini adalah Program Water Management yan dilakukan PGN SAKA, yang di antaranya :
Efisiensi Air
Setiap industri tentunya membutuhkan ketersediaan air dalam pelaksanaan kegiatannya. Begitu juga bagi perusahaan PGN SAKA, pemanfaatan air tidak bisa dihindari karena menjadi salah satu elemen dasar yang menunjang kegiatan operasional.
Akan tetapi disisi lain, air bersih juga dibutuhkan untuk keberlangsungan kehidupan manusia. Air merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi setiap hari. Untuk itu, setiap industri ditantang dan dituntut untuk bijak dalam menggunakan sumber daya air. Begitu juga yang dilakukan oleh PGN SAKA, penggunaan air digunakan seefisien mungkin agar ketersediaan sumber daya air tetap terjaga.
Penurunan Beban Pencemaran Air Limbah
Selain tantangan pengelolaan air yang efisien juga ada tantangan lainnya yang harus dihadapi oleh perusahaan adalah air limbah yang terproduksi dari hasil kegiatan produksi perusahaan. Jika tidak disikapi dengan bijak, limbah ini berpotensi mengakibatkan pencemaran lingkungan termasuk pencemaran pada sumber air.
PGN SAKA Energi menyadari potensi pencemaran ini sehingga melakukan program penurunan beban pencemaran air limbah. Strategi water management yang dilakukan adalah melakukan re-injeksi ke dalam sumur produksi sebagai Pressure Maintenance. Selanjutnya sisa reinjeksi dibuang setelah dilakukan pengolahan. Strategi ini dapat mengurangi kemungkinan limbah perusahaan merusak lingkungan khususnya sumber air.
Water Management seperti yang dilakukan PGN SAKA layaknya juga diterapkan oleh perusahaan lainnya apapun bentuk proses industri yang dilakukan. Dengan menerapkan pengelolaan air yang tepat, perusahaan berarti telah mematuhi peraturan perundangan serta berkontribusi dalam kelestarian lingkungan.
PGN Saka memiliki visi menjadi perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas yang menguntungkan dan kuat secara finansial di bawah Indonesia Energy Holding. Serta memiliki misi akan dapat memberikan energi untuk Indonesia, meningkatkan nilai pemegang saham dan meningkatkan kualitas masyarakat dan lingkungan melalui sinergi dengan PGN Group.
Perusahaan berkomitmen untuk berperan aktif dalam implementasi program pengelolaan limbah melalui upaya pengurangan limbah, pemanfaatan limbah dengan berkontribusi secara signifikan terhadap upaya pemberdayaan masyarakat sekitar, melaksanakan program perbaikan berkelanjutan aspek pengurangan dan pemanfaatan limbah berdasarkan rekomendasi dari hasil kajian Penilaian Daur Hidup dan melakukan kerjasama dengan semua pihak dalam mengembangkan pengelolaan limbah dari hasil kegiataan yang dilakukan dengan mengimplementasikan kebijakan Extended Producer Responsible.