Pemodal Kaya Raya Hermanto Tanoko Borong Saham BBRI, BMRI, BBNI Usai Lepas BDMN
Tanggal: 9 Jul 2024 18:39 wib.
Pemodal kaya raya asal Surabaya, Hermanto Tanoko, telah mengumumkan keputusannya untuk memborong saham-saham bank BUMN setelah menjual kepemilikan sahamnya dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN). Sebelumnya, Hermanto Tanoko duduk di posisi ke-13 sebagai pemegang saham BDMN dengan kepemilikan sebanyak 7.035.700 saham BDMN atau sebanyak 0,07% pada bulan Februari 2024.
Hermanto Tanoko, yang juga CEO Tancorp, mengungkapkan bahwa ia telah mengalihkan investasinya ke saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI). "Saya investkan [di] saham BBNI, BBRI, & BMRI," ujar Hermanto saat dihubungi CNBC Indonesia pada Senin, 8 Juli 2024.
Menurut data dari RTI Business, saham-saham bank BUMN saat ini sedang mengalami "diskon" hingga saat ini. Saham BBRI saat ini berada di posisi Rp4.750 per saham, mengalami penurunan sebesar 17,03% secara year to date (ytd). Sementara itu, saham BBNI saat ini berada di posisi Rp4.650 per saham, turun sebesar 13,12% ytd.
Di sisi lain, saham BMRI saat ini berada di posisi Rp6.225 per saham, mengalami kenaikan sebesar 2,89% secara year to date (ytd) dan berhasil memotong tren koreksi. Namun, dalam tiga bulan terakhir, saham BMRI tercatat mengalami koreksi sebesar 14,43%.
Hermanto menjelaskan bahwa alasan di balik pilihan investasinya tersebut adalah karena valuasi dari ketiga saham bank besar Indonesia tersebut dirasa menarik. "Valuasinya masih sangat menarik," ungkapnya.
Keputusan untuk menginvestasikan dana tersebut menandai ekspansi kepemilikan saham Hermanto Tanoko di sektor perbankan. Selain itu, Hermanto juga diketahui memiliki portofolio di sejumlah saham sektor energi, seperti PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO), PT Indo Tambangraya Megang Tbk. (ITMG), dan PT ABM Investama Tbk. (ABMM).
"Dialihkan ke BBNI, BBRI, BMRI karena yang saham-saham ADRO, ITMG, ABMM udah ada," tambahnya.
Dengan setumpuk alasan dan data yang mendukung, langkah Hermanto Tanoko dalam memborong saham BBNI, BBRI, dan BMRI merupakan tindakan investasi yang cermat dan terencana. Keputusannya tersebut tidak hanya mencerminkan kepercayaannya terhadap kondisi pasar modal dalam negeri, tetapi juga menunjukkan optimisme terhadap prospek pertumbuhan dan potensi nilai dari saham-saham ketiga bank tersebut. Hal ini tentu saja memberikan sinyal positif bagi kinerja sektor perbankan dan pasar modal Indonesia secara keseluruhan.