Meski Suka Makan, Begini Cara Orang Jepang Hindari Perut Buncit
Tanggal: 11 Jul 2024 11:34 wib.
Orang Jepang terkenal dengan gaya hidup sehat yang dikaitkan dengan panjang umur dan tubuh yang tetap ramping. Mereka menerapkan pola makan sehat hingga konsumsi makanan kaya gizi baik. Tak lupa juga mereka aktif bergerak dan manajemen stres yang baik. Khususnya dalam hal makan, orang Jepang menerapkan filosofi ‘shokuiku’. Shokuiku atau secara bahasa berarti “pendidikan makanan” adalah filosofi Jepang yang bertujuan mendorong kebiasaan makan sehat. Shokuiku membantu mengubah cara berpikir tentang makanan sekaligus memberikan pedoman tentang bagaimana dan apa saja yang harus dimakan.
Penerapan shokuiku dalam kehidupan sehari-hari akan membantu berat badan tetap terjaga, perut anti-buncit, serta meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Filosofi ini membantu menjelaskan cara hidup sehat yang telah menjadi kebiasaan masyarakat Jepang. Dikutip dari Healthline, shokuiku pertama kali dikembangkan oleh Dagen Ishizuka, seorang dokter militer serta pencipta diet dengan mengonsumsi makanan rendah lemak atau makrobiotik. Pola makan ini menjadi populer di seluruh Jepang dan dunia, bahkan pada 2005, Jepang memberlakukan “Hukum Dasar Shokuiku” yang mengharuskan program pendidikan gizi di sekolah untuk membantu anak mengembangkan kebiasaan makan ini.
Melalui program ini, anak-anak diajarkan mulai dari cara membaca label makanan hingga kebutuhan nutrisi berdasarkan tahapan kehidupan atau usia. Shokuiku sendiri berfokus pada membangun kebiasaan sehat, dengan efek samping berupa penurunan berat badan jangka panjang. Shokuiku mendorong mengonsumsi lebih banyak makanan padat nutrisi yang dapat mencegah penambahan berat badan dan risiko obesitas.
Shokuiku mengajarkan untuk berbagi makanan dengan keluarga dan teman, yang berkaitan dengan kualitas diet yang lebih baik dan berat badan lebih sehat.
Penerapan Prinsip dan Cara Menerapkan Shokuiku
Menurut A Guide to Shokuiku terbitan Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang, memahami makanan dan gizi dapat membantu hidup, pikiran, dan tubuh lebih sehat. Makanan yang dikonsumsi semula merupakan bagian dari alam, yang dipanen, diproses, kemudian masuk ke dalam tubuh. Sebagai bahan bakar tubuh, makanan sangat menopang hidup manusia dan membantu menghubungkannya dengan generasi selanjutnya.
Untuk menerapkan shokuiku, Anda dapat fokus pada rasa kenyang bukan kalori. Alih-alih menghitung kalori, shokuiku mendorong agar fokus pada perasaan terhadap makanan tertentu. Hal ini melibatkan rasa lapar dan nafsu makan, serta belajar untuk mengenali kapan mulai merasa kenyang. Shokuiku juga memasukkan konsep yang disebut hara hachi bun me, yaitu gagasan bahwa seseorang harus berhenti makan ketika merasa sudah 80 persen kenyang.
Selain itu, shokuiku menekankan pentingnya makanan utuh, seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian karena makanan tersebut kaya akan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh, termasuk protein, serat, lemak sehat, serta mikronutrien. Shokuiku menyoroti pentingnya menikmati beragam makanan alih-alih fokus pada pembatasan bahan pangan tertentu. Shokuiku juga mendorong untuk mencoba menyiapkan makanan dengan cara berbeda, seperti memanggang, menggoreng, atau merebus.
Selain memberikan rezeki, shokuiku mengajarkan bahwa makanan harus dipandang sebagai sumber kenikmatan, dapat memperkuat hubungan sosial, meningkatkan kesejahteraan emosional serta mental. Oleh karena itu, jika memiliki waktu, penting untuk duduk dan berbagi makanan dengan orang lain.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip shokuiku, orang Jepang dapat menghindari perut buncit serta meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan secara keseluruhan.
Ini menunjukkan bahwa bukan hanya pola makan sehat yang penting, tetapi juga hubungan sosial dan budaya makan yang dapat mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Pelajaran dari filosofi shokuiku dapat menjadi inspirasi bagi orang-orang di berbagai negara untuk memperbaiki pola makan dan gaya hidup mereka agar bisa terhindar dari masalah kesehatan yang mempengaruhi tubuh secara keseluruhan. Dengan demikian, pola makan yang seimbang dan sehat seperti shokuiku dapat menjadi acuan bagi individu untuk mencapai keseimbangan tubuh dan pikiran serta hidup yang lebih sehat secara keseluruhan. Dengan menerapkan prinsip-prinsip shokuiku, seseorang dapat menikmati berbagai manfaat positif dalam menjaga kesehatan tubuh serta meningkatkan kualitas hidup dengan pola makan yang seimbang dan sehat. Dengan demikian, makan dengan cerdas adalah kunci utama untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran yang baik.