Merasa Pintar atau Pintar Merasa ???
Tanggal: 5 Apr 2018 22:27 wib.
Tampang.com - Salah satu penyakit manusia yang paling sulit dihilangkan adalah penyakit arogansi. Penyakit arogansi menjangkit semua orang kaya atau miskin, bodoh atau pandai, jahat atau baik, kulit putih atau kulit hitam, rambut lurus atau ikal, orang beragama atau ateis, dan lain sebagainya. Arogansi sama artinya dengan kesombongan dan kesombongan identik dengan istilah “MERASA PINTAR”,
MERASA PINTAR
Orang yang merasa pintar cenderung mau menang sendiri dan menganggap diri satu-satunya orang yang mengetahui segala sesuatu dibanding dengan orang lain. Memiliki sikap yang tidak mau ditegur oleh orang lain dan menutup diri dari segala bentuk nasihat ataupun koreksi dari luar. Penyebab utama seseorang menjadi arogansi atau sombong bukan kaarena ia kaya, pintar,cantik, dsb; melainkan dipicu oleh karena seseorang memiliki sifat yang suka memperbandingkan dirinya dengan orang lain. Seseorang akan menjadi sombong karena ia merasa lebih ........ seseorang yang sombong merasa puas bukan karena ia memiliki suatu barang mewah, melainkan merasa puas jika ia memiliki barang yang lebih mewah dibanding dengan orang lain. Intinya, orang sombong selalu ingin lebih dari yang lain.
PINTAR MERASA
Berbeda dengan orang yang memiliki sikap “Pintar Merasa”. Orang yang memiliki sikap ini lebih cenderung menggunakan perasaan dan logikanya dalam bertindak. Sikapnya menunjukkan kedewasaan dan mau mengalah demi mentadangkan kebaikan dan kedamaian. Golongan orang semacam ini patut diteladani dan dijadikan panutan dalam bertindak. Sebab kehadirannya biasanya akan mampu menciptakan kedamaian bagi sesama. Sekalipun orang memiliki kecerdasan setinggi langit jika tidak disertai dengan kemampun “Pintar Merasa” dalam arti tidak mampu menyesuaikan diri sesuai situasi dan kondisi yang ada, maka orang tersebut hanya sekedar pintar untuk diri sendiri tanpa memberi makna yang baik bagi orang sekitar.
JADILAH PRIBADI “PINTAR MERASA” dari pada hanya sekedar “MERASA PINTAR”