Menjadi Kaya dengan Mengelola Waktu!

Tanggal: 2 Jul 2017 18:24 wib.
Oleh: Muhammad Rijal Wahid Muharram

Begitu banyak orang yang sukses, namun tidak sedikit juga orang yang berada dalam masa kecukupan hidup. Anda yang mana? Padahal bila dilihat bersama-sama, baik mereka yang sukses maupun hidup yang berkecukupan, sama-sama memiliki waktu 24 jam. Tidak kurang, tidak lebih. Lantas, jika begitu, mengapa ada seseorang yang bisa lebih maju dibandingkan dengan yang lainnya?

Sehingga, berdasarkan hal tersebut, permasalahan bukanlah terletak pada waktu sebagai modal yang diberikan oleh Allah. Namun, permasalahan terletak pada diri kita sendiri yang belum mampu mengoptimalkan modal tersebut.

Sebagai contoh:


Anda bisa saja diberi oleh keluarga atau rekan Anda sejumlah rupiah sebagai modal berbisnis Anda. Menggunakan modal tersebut untuk membelanjakan barang yang bisa Anda jual kembali, jelas itu adalah kebebasan Anda. Namun, setiap barang bukankah memiliki nilai yang berbeda-beda? Ketika Anda memutuskan untuk menggunakan modal Anda dengan membeli baju dan menjualnya kembali atau Anda memutuskan untuk menggunakan modal Anda dengan membeli emas lantas menjualnya kembali, sekiranya akan lebih untung yang mana?



Dengan jumlah rupiah yang digunakan di awal sama besar, mungkin setelah Anda putuskan untuk membeli suatu barang dan dijual kembali, feedback atau keuntungan bukan lagi ditentukan oleh seberapa besar modal yang Anda pegang, tapi barang apa yang Anda beli dengan menggunakan modal tersebut.

Right?

Begitupun dengan waktu yang selama ini menjadi modal berharga kita hidup. Semua orang sama-sama diberikan modal waktu yang setara setiap harinya. Namun, Allah memberikan kepada kita kebebasan untuk menggunakan waktu tersebut. Dan, akhirnya semua kembali kepada diri kita sendiri, apakah akan menggunakannya untuk hal yang bermanfaat atau hal yang sia-sia? Menggunakan waktu untuk sesuatu yang akan menguntungkan kita dan membuat kita kaya di akherat ataukah sesuatu yang akan merugikan kita dan membangkrutkan kita di akherat?

Maka, mulailah dari sekarang untuk lebih pintar dalam mengelola waktu. Sebagaimana Allah SWT selalu mengingatkan kepada kita tentang pentingnya waktu,


“Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam keadaan merugi (celaka), kecuali orang-orang yang beriman, beramal shalih, saling menasehati dalam kebenaran, dan saling menasehati dalam kesabaran.” (Al ‘Ashr: 1-3)

Copyright © Tampang.com
All rights reserved