Mengungkap Penyebab Kegalauan Remaja di Era Digita
Tanggal: 23 Jul 2024 12:23 wib.
Kegalauan merupakan satu hal yang umum dirasakan oleh remaja di era digital ini. Perubahan zaman menjadi salah satu penyebab terbesar kenapa kegalauan remaja semakin meningkat. Media sosial, tekanan sosial, dan identitas diri menjadi faktor-faktor yang berkontribusi pada masalah ini.
Pertama-tama, media sosial telah mengubah cara remaja berinteraksi. Dengan akses yang mudah dan cepat, remaja dapat terjebak dalam lingkaran negatif media sosial. Mereka mungkin merasa tertekan atau tidak cukup saat melihat kehidupan glamor orang lain di platform media sosial. Keharusan untuk terus-menerus "on" dalam ruang media sosial juga meningkatkan tekanan psikologis. Selain itu, fenomena cyberbullying juga meluas, dimana remaja dapat menjadi korban dari pelecehan online. Ini bisa berdampak pada kesehatan mental remaja, meningkatkan perasaan stres, kecemasan, dan depresi.
Kedua, tekanan sosial dari lingkungan sekitar turut memainkan peran dalam kegalauan remaja. Standar kecantikan, prestasi, dan popularitas yang dipromosikan oleh media sosial dan budaya pop, memberikan tekanan tambahan bagi remaja. Mereka mungkin merasa tidak mampu mencapai standar ini, dan hal itu dapat merusak kepercayaan diri dan citra tubuh mereka. Disisi lain, tekanan dari orangtua, teman sebaya, dan masyarakat juga dapat menciptakan ketidakpastian dan konflik batin pada remaja. Hal tersebut dapat merembes ke dalam kekhawatiran tentang masa depan dan ekspektasi yang terlalu tinggi.
Terakhir, identitas diri remaja mungkin menjadi terombang-ambing di tengah gempuran informasi dan tuntutan dari luar. Penggunaan media sosial seringkali memperparah perasaan identitas diri yang rapuh. Comparing diri dengan orang lain secara online dapat mengganggu proses penemuan identitas diri remaja. Mereka mungkin merasa kehilangan atau tidak yakin tentang siapa sebenarnya diri mereka. Tekanan untuk menjadi 'seseorang' di mata orang lain juga bisa membingungkan untuk remaja dalam menemukan jati diri mereka.
Untuk mengatasi masalah kegalauan remaja di era digital, langkah awal yang bisa diambil adalah meningkatkan kesadaran akan dampak negatif media sosial pada kesehatan mental. Peran orangtua, pendidik, dan masyarakat dalam memberikan dukungan dan arahan kepada remaja juga sangat penting. Selain itu, pembentukan identitas diri yang kuat dan positif juga perlu ditekankan, agar remaja dapat menjaga diri mereka sendiri dalam menghadapi tekanan sosial.