Mengenal Sejarah Kebaya di Indonesia
Tanggal: 24 Mei 2018 11:19 wib.
Tampang.com - Baju kebaya sendiri adalah pakaian tradisional yang dikenakan oleh wanita Indonesia yang dibuat dari kain kasa yang dipadu padankan dengan sarung, batik, atau pakaian tradisional yang lain seperti songket dengan motif warna-warni.
Kata kebaya berasal dari kata arab "abaya" yang berarti pakaian. Dipercaya kebaya berasal dari Tiongkok ratusan tahun yang lalu. Lalu menyebar ke Malaka, Jawa, Bali, Sumatera, dan Sulawesi. Setelah akulturasi yang berlangsung ratusan tahun, pakaian itu diterima di budaya dan norma setempat. Sebelum tahun 1600, di Pulau Jawa, kebaya adalah pakaian yang hanya dikenakan keluarga kerajaan. Selama Belanda memegang kendali di pulau Jawa, wanita-wanita Eropa mulai mengenakan kebaya sebagai pakaian resmi. Dengan berjalannya waktu, kini kebaya diubah dari hanya menggunakan barang tenunan mori menggunakan sutera dengan sulaman warna-warni.
Pada masa kini, kebaya merupakan busana tradisional yang umumnya telah dikenal di seluruh Indonesia, namun kebaya lebih identik dipakai oleh wanita-wanita Jawa. Model dan jenis kebayanya pun berbeda disetiap daerah yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia.
Bagi wanita Indonesia kebaya tidak hanya sebuah pakaian biasa, terdapat sebuah filosofi yang mengandung nilai-nilai kehidupan. Bentuknya yang sederhana bisa dikatakan sebagai wujud kesederhaan dari masyarakat Indonesia. Nilai filosofi dari kebaya adalah kepatuhan, kehalusan, dan tindak tanduk wanita yang harus serba lembut. Kebaya selalu identik dipasangkan dengan jarik atau kain yang membebat tubuh. Kain yang membebat tubuh tersebut secara langsung akan membuat siapapun wanita yang mengenakannya kesulitan untuk bergerak dengan cepat. Sehingga wanita yang menggunakan kebaya selalu identik dengan pribadi yang anggun.