Mengajarkan Para Remaja untuk Memasak

jari remaja untuk memasak, dan mereka akan makan lebih baik saat dewasa.

Itu adalah kesimpulan dari sebuah penelitian baru yang dilakukan di sekolah-sekolah di daerah Minneapolis-Saint Paul. Para peserta melaporkan keterampilan memasak mereka pada tahun 2002-2003 ketika mereka berusia 18 hingga 23 tahun, dan mereka kemudian merinci kebiasaan persiapan makan mereka pada tahun 2015-2016 ketika mereka berusia 30 hingga 35 tahun.

"Dampak dari mengembangkan keterampilan memasak di awal kehidupan mungkin tidak terlihat sampai nanti di masa dewasa, ketika individu memiliki lebih banyak kesempatan dan tanggung jawab untuk persiapan makanan," kata penulis studi Jennifer Utter, dari University of Auckland, di Selandia Baru.

Memiliki keterampilan memasak yang memadai pada usia 18 hingga 23 dikaitkan dengan nutrisi yang lebih baik pada usia 30 hingga 35, termasuk menjadi lebih mungkin untuk menyiapkan makanan dengan sayuran hampir setiap hari, memiliki makanan cepat saji lebih jarang, dan memiliki makanan keluarga lebih sering, temuan menunjukkan.

Studi ini diterbitkan 17 April di Journal of Nutrition Education and Behavior.

"Peluang untuk mengembangkan keterampilan memasak oleh remaja dapat menghasilkan manfaat jangka panjang untuk kesehatan gizi," kata Utter dalam rilis berita jurnal.

"Keluarga, profesional kesehatan dan gizi, pendidik, lembaga masyarakat dan penyandang dana dapat terus berinvestasi dalam ekonomi rumah tangga dan pendidikan memasak mengetahui bahwa manfaatnya mungkin tidak sepenuhnya terwujud sampai orang dewasa muda mengembangkan lebih banyak otonomi dan hidup mandiri," kata Utter.