Mariam al-Mansouri: Pilot Tempur Perempuan dari UEA
Tanggal: 30 Apr 2025 09:12 wib.
Mariam al-Mansouri adalah sosok yang mengubah pandangan dunia tentang peran perempuan dalam militer, khususnya di negara-negara yang mayoritas penduduknya adalah Muslim. Sebagai pilot tempur wanita pertama di Angkatan Udara Uni Emirat Arab (UEA), Mariam al-Mansouri telah menjadi ikon bagi banyak perempuan, terutama bagi muslimah tangguh yang bercita-cita berkarier di bidang yang didominasi oleh laki-laki.
Lahir di Abu Dhabi, Mariam tumbuh dengan penuh semangat dan keyakinan untuk mencapai mimpi-mimpinya. Ia menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di UEA, sebelum melanjutkan studinya di bidang penerbangan. Keputusan Mariam untuk terjun ke dunia penerbangan tidak hanya menunjukkan keberaniannya, tetapi juga mencerminkan perubahan sosial yang sedang berlangsung di UEA. Negara ini, yang dikenal dengan kemajuan pesat dalam banyak aspek, mulai memberikan ruang bagi perempuan untuk terlibat dalam berbagai sektor, termasuk angkatan udara.
Setelah menyelesaikan pendidikannya, Mariam al-Mansouri bergabung dengan Angkatan Udara UEA, di mana dia menjalani pelatihan yang ketat dan intensif. Pada tahun 2007, ia menjadi pilot tempur wanita pertama yang menerbangkan jet tempur F-16. Hal ini bukan hanya pencapaian pribadi, tetapi juga lompatan besar bagi wanita Arab, yang sering kali menghadapi tantangan dalam bidang yang dianggap "maskulin".
Mariam al-Mansouri tidak hanya menerbangkan pesawat tempur; ia juga menjadi bagian dari misi militer yang penting. Selama konflik di Suriah, ia terlibat dalam serangan udara yang dilancarkan oleh UEA terhadap kelompok-kelompok ekstremis. Ketekunan dan keberanian Mariam dalam menjalankan tugasnya menunjukkan bahwa perempuan dapat turut mengambil bagian dalam pertahanan negara, sekaligus menjadi teladan bagi generasi muda. Dalam wawancara, ia pernah menyatakan bahwa keberadaannya di Angkatan Udara adalah bukti bahwa perempuan Muslimah dapat menjalani profesi yang menantang tanpa mengabaikan nilai-nilai agama.
Mariam al-Mansouri merupakan simbol revolusi sosial di UEA. Melalui pencapaiannya, banyak perempuan di UEA dan seluruh dunia yang terinspirasi untuk mengejar karier di bidang yang tidak biasa mereka ikuti. Studi menunjukkan bahwa lebih banyak perempuan yang kini mendaftar dalam jalur militer dan teknik, berkat keberanian Mariam dan sosok-sosok lain yang mirip dengannya. Dukungan dari pemerintah UEA yang progresif terhadap kesetaraan gender juga berperan penting dalam membuka jalan bagi perempuan di berbagai sektor, termasuk angkatan udara.
Selama perjalanan kariernya, Mariam al-Mansouri harus menghadapi kritik dan tantangan. Banyak orang yang skeptis tentang kemampuannya bersaing di lingkungan yang didominasi oleh pria. Namun, dengan kemampuan dan dedikasi yang tinggi, ia membuktikan bahwa dirinya mampu berprestasi pada tingkat yang sama dengan rekan-rekannya. Keberaniannya untuk mempertahankan keyakinannya dan berjuang demi mimpinya menjadikannya panutan bagi banyak muslimah tangguh yang ingin mengikuti jejaknya.
Di luar prestasi militer, Mariam juga aktif dalam berbagai inisiatif sosial yang berfokus pada pemberdayaan perempuan. Ia sering memberi seminar dan berbicara di berbagai forum untuk mendorong perempuan muda agar berani mengejar impian mereka, terutama di bidang yang tidak biasa bagi perempuan. Mariam al-Mansouri tidak hanya mendobrak batasan-batasan; ia juga memperjuangkan hak perempuan untuk berkontribusi secara nyata di masyarakat.
Keberadaan Mariam al-Mansouri di angkatan udara adalah langkah kecil yang membawa makna besar, serta memberikan kekuatan dan inspirasi bagi perempuan di UEA dan di seluruh dunia.