Lagi Kesel Sama Suami? Begini Cara Melampiaskannya Tanpa Harus Menyakiti

Saat kondisi pikiran dan perasaan sedang tak menentu, kadang masalah sepele bisa jadi masalah yang besar. Apalagi kalau udah numpuk bertahun-tahun. Duh, rasanya ngga tahan.

Misalnya nih, kita lagi nyetrika, eh suami malah asyik sendiri main game sambil nyantai. Sementara si kecil malah mempora-porandakan tumpukan baju yang udah rapi.

"Pah, ini tolong si adek diajak main dong Paah," pinta kita ke suami.

"Iyaa Mah, Nak sini main sama Papah," jawab suami tapi tetep aja asyik sama game di HP-nya.

Bikin kesel kaaan.

Tapi sabar Bu, sabar ya.

Saat sedang kesal jangan lakukan sesuatu yang justru bisa bikin kita menyesal nantinya. Dalam kondisi seperti itu, mungkin kita bisa komplain ke suami.

Oke, missal nih suami sudah bersikap manis setelah kita sampaikan komplain. Tapi kalo lagi kesel banget, ya keselnya keterusan, engga sembuh-sembuh.

Nah untuk mengatasi ini, psikolog klinis dewasa dari Tiga Generasi, Anna Dauhan, menyarankan untuk melampiaskan kekesalan dengan cara yang nggak merugikan.

Penasaran gimana caranya?

"Kalau masalah sama suami sudah selesai tapi kita masih mangkel, semua yang bikin kesel itu ditulis saja di kertas sampai kita puas. Lalu setelah itu, kertas dirobek-robek sampai kecil dan dibuang ke tempat sampah," saran Anna.

Dengan menuliskan segala unek-unik di kertas, lalu merobek dan membuangnya, secara tidak langsung kita telag mengeluarkan emosi negatif. "Biasanya nggak cuma sekali tulis dan robek kertas, perlu berkali-kali sampai kekesalannya makin berkurang. Nulisnya juga nggak usah sopan-sopan biar terlampiaskan. Kalau nggak suka nulis, bisa juga digambar," tambah Anna.

Tapi gimana ya kalau setelah menuliskan perasaan dan merobek kertas itu nggak juga bikin perasaan kita membaik? Jangan simpan perasaan kesal terlalu lama ya ibuk-ibuk. Coba cari waktu yang tepat, lalu sampaikan ke suami tentang hal yang bikin kesel. Sampaikan dengan cara yang baik dengan kondisi yang adem ya.