Kurangi Nyinyir, Perbanyak Prestasi
Tanggal: 24 Apr 2018 12:42 wib.
Kurangi Nyinyir, Perbanyak Prestasi
Kata “nyinyir” merupakan salah satu kata yang sedang fenomena saat ini. Kata ini sering diarahkan kepada mereka yang suka menyindir orang lain, suka mengata-ngatain orang lain, suka menjelekkan, suka berkata seenaknya saja tanpa disertai fakta dan bukti nyata yang akurat. Tujuan berkata “nyinyir” beragam; ada yang bertujuan untuk mengorek-orek kejelekan orang lain da ada juga yang bertujuan berbau politik.
Tidak jarang suatu isu tanpa data diangkat dan ditujukan kepada kelompok tertentu. Perihal semacam ini sebenarnya sudah tidak relevan lagi di era modern ini. Sebab jaman sekarang merupakan jaman dimana setiap orang sudah punya akal dan kecerdasan yang mampu membedakan antara kebenaran dan kebohongan.
Oleh sebab itu, jika ingin mencapai popularitas yang tinggi seyogiyanya harus dibangun berdasarkan kualitas perestasi dan bukan karena nyinyir. Perbanyak prestasi yang mampu mendongkrak tingkat kepercayaan masyarakat luas.
Prestasi yang baik mampu mengantarkan seseorang pada pencapaian elektabilitas serta popularitas yang tinggi. Waktu yang terbaik membangun prestasi adalah mulai saat ini. Jangan pernah mendunda-nunda. Apa yang dapat dilakukan hari ini, maka selesaikanlah dengan sebaik-baiknya.
Berkaca dari sosok Jokowi yang memiliki prestasi baik saat menjabat Wali Kota Solo. Saat itu, Jokowi belum pernah bermimpi untuk jadi Presiden. Namun karena ia memiliki prestasi yang baik, maka orang lain pun langsung bersimpatik dengan Jokowi dan tertarik untuk menjadikannya sebagai orang nomor satu di Indonesia hingga saat ini.
Prestasi mampu mengalahkan popularitas. Prestasi mampu menciptakan peluang terbaik untuk menjadi orang sukses.