Sumber foto: istock

Kisah Anak Konglomerat China yang Terkejut akan Harta Keluarganya yang Tersembunyi

Tanggal: 20 Apr 2024 09:12 wib.
Kisah pria konglomerat yang pura-pura miskin seringkali hanya menjadi bahan cerita dalam FTV atau sinetron. Namun, kisah nyata yang dialami oleh Zhang Zilong, atau lebih dikenal dengan Zhang Jr., terbukti menjadi kisah yang sangat menggetarkan. Pria berusia 24 tahun ini mengungkapkan bahwa selama 20 tahun pertama kehidupannya, ayahnya tidak pernah memberitahunya bahwa mereka berasal dari keluarga kaya raya.

Zhang Sr., ayah dari Zhang Jr., ternyata adalah seorang pengusaha ternama di China. Beliau adalah pendiri merek makanan, Mala Prince, yang mampu menghasilkan produk senilai US$ 83 juta atau sekitar Rp 1,3 triliun setiap tahunnya. Meskipun demikian, Zhang Jr. hanya diberitahu bahwa sang ayah hanya seorang pengusaha biasa yang berjuang keras untuk menjalankan bisnisnya.

Dia tumbuh besar di sebuah flat sederhana di Pingjiang, Provinsi Hunan. Sekolahnya dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi juga tidak lepas dari serangkaian seleksi yang rumit, tanpa adanya keistimewaan khusus yang diberikan padanya.

Begitu juga ketika dia sudah mulai bekerja, Zhang Jr. harus bekerja keras untuk membantu keluarga dalam membayar utang bisnis, dengan hanya mengandalkan gaji sebesar US$ 800 atau sekitar Rp 12 juta per bulan. Setelah mengalami segala pengorbanan tersebut, akhirnya sang ayah membongkar tabir rahasia tentang kekayaan keluarganya.

Mengutip dari South China Morning Post (SCMP) pada Jumat, 12 April, Zhang Sr. mengungkapkan bahwa alasan utama dia menyembunyikan harta kekayaannya adalah agar anaknya dapat tumbuh menjadi pribadi yang sederhana dan pekerja keras, tanpa hidup dalam kemewahan yang berlebihan.

Tidak banyak yang bisa menduga bahwa Zhang Jr. sebelumnya tidak pernah mengetahui kebenaran tentang asal-usul keluarganya yang sebenarnya. Kisah ini menunjukkan betapa pentingnya pendidikan nilai-nilai sederhana dan kerja keras bagi keturunan konglomerat, meskipun hal tersebut telah menimbulkan rasa terkejut yang besar bagi Zhang Jr.

Tentu saja, pengungkapan akan kekayaan keluarga yang tersembunyi ini membawa pelajaran berharga bagi Zhang Jr. Baginya, kehidupan yang sesungguhnya merupakan perpaduan antara nilai-nilai sederhana dan juga kekayaan yang dimiliki oleh keluarganya. Mungkin inilah kenapa Zhang Jr. terlihat begitu tabah dan gigih dalam menghadapi segala tantangan yang dijatuhkan kepadanya.

Kisah Zhang Jr. juga memberikan kita gambaran yang lebih jelas mengenai perjuangan hidup konglomerat di balik kemewahan yang tampak pada permukaan. Tidak selamanya segalanya tampak indah di atas kertas, terkadang ada sejumlah ujian yang harus dihadapi, baik oleh konglomerat itu sendiri maupun oleh keturunannya.

Selain itu, kisah ini juga mengingatkan kita akan betapa sulitnya menjaga keseimbangan dalam mengelola kehidupan antara kemewahan dan nilai-nilai sederhana. Memiliki harta kekayaan yang besar seharusnya tidak membuat seseorang menjadi terlena dan kehilangan rasa ulet serta semangat juang. Demikian juga sebaliknya, hidup dalam kesederhanaan seharusnya tidak membuat seseorang menjadi merasa kurang dari orang lain.

Kisah hidup Zhang Jr. juga seharusnya memberikan inspirasi bagi banyak orang, terutama para generasi muda. Betapa pentingnya nilai-nilai sederhana, semangat berjuang, dan kerja keras dalam mencapai tujuan hidup, meskipun mungkin kita terlahir dari keluarga yang kaya raya.

Terkait hal ini, data statistik yang merinci tentang jumlah konglomerat yang menerapkan cara yang sama dengan Zhang Sr. dalam menyembunyikan kekayaan dan kesejahteraan dari anak-anaknya bisa menjadi tambahan yang menarik dalam membahas fenomena ini. Selain itu, kita juga dapat melakukan wawancara dengan psikolog atau ahli pendidikan untuk mendapatkan pandangan lebih mendalam tentang dampak yang mungkin timbul akibat penutupan informasi yang bersifat fundamental bagi anak-anak dari keluarga konglomerat.

Melihat dari kisah Zhang Jr., tentu saja kita bisa menyimpulkan bahwa dalam hidup, nilai-nilai sederhana dan semangat juang adalah dua hal yang sangat berharga. Keduanya seharusnya ada dalam diri setiap individu, terlepas dari status kekayaan dan kedudukan sosial yang dimiliki. Dan mungkin, itulah titik peradaban yang seharusnya dijunjung tinggi oleh setiap orang.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved