Keriangan Warga Bandung dalam Karnaval Kemerdekaan Pesona Parahyangan 2017
Tanggal: 27 Agu 2017 10:10 wib.
Bandung menjadi tuan rumah salah satu keriangan perayaan bulan kemerdekaan Indonesia pada tahun 2017 ini. Kemarin, 26 Agustus warga Bandung seolah mendapatkan hadiah karena penutupan perayaan kemerdekaan RI yang ke-72, bertempat di Kota Bandung. Ada 43 kontingen dari berbagai daerah di Indonesia yang berpartisipasi dalam peringatan bertajuk Karnaval Kemerdekaan Pesona Parahyangan.
Karnaval dimulai dari Gedung Sate sekitar pukul 14.00 siang. Pembukaan acara dimeriahkan oleh paduan suara dari Universitas Parahyangan dan NHI, dan juga koor 1000 anak. Ada juga Addie MS sebagai dirijennya. Sekitar pukul 15.00 rombongan mulai karnaval menuju ke Jalan Diponegoro, Jalan Ir.H. Djuanda, Jalan Merdeka, hingga ke Alun-Alun Bandung.
Wali kota Bandung, Ridwan Kamil menyebutkan di akun instagramnya, jika karnaval ini menebar optimisme hidup. Hidup itu ada waktunya bekerja, berdoa, juga bergembira karena hidup harus seimbang. Sangat terasa aura sukacita dalam perayaan kemarin. Warga Bandung berbagai usia berkumpul menjadi satu menyambut perayaan karnaval ini.
Daerah Alun-Alun Bandung, siang kemarin seakan menjadi lautan manusia. Namun, situasi aman terkendali. Tampaknya menyaksikan karnaval untuk optimisme hidup seperti yang diboosting oleh Pak Wali Kota berhasil diterapkan oleh warga yang menyaksikan karnaval ini. Mulai dari bayi hingga para lanjut usia larut dalam sukacita perayaan kemerdekaan RI. Berdesak-desakan tidak membuat murung atau pun urung para warga untuk bersukacita. Warga menyaksikan dengan antusias, terlihat dari komentar mereka ketika menyambut kontingen-kontingen yang lewat. Komentarnya pun sungguh positif dan dapat mengundang tawa juga. Banyak senyum dan tawa riang dalam karnaval kemarin. Seperti salah satu kuote yang tertulis di dinding kawasan Alun-alun Bandung, “Bumi Pasundan lahir, ketika Tuhan sedang tersenyum- M.A.W. Brouwer. “ Selain antusiasme ketika menyaksikan kontingen yang lewat, tentu saja para warga juga antuasias melakukan selfie atau pun wefie untuk mengabadikan momen karnaval ini. Tak sedikit juga para warga yang menggunakan tongsis untuk mendukung aktivitas foto-foto ini. Bahkan di tengah kepadatan menonton ini, ada penjual tongsis juga! Semangat warga Bandung memang luar biasa.
Keriangan bukan hanya ditunjukkan oleh para warga yang menyaksikannya. Peserta karnaval juga tak kalah dengan para penonontonnya. Walaupun mereka harus mengenakkan kostum yang tentu saja tak bisa dikatakan ringan, mereka tetap menebar senyum dan tak henti melambaikan tangan kepada para warga. Salah satunya terlihat dari kontingen Sulawesi Selatan, mereka mengenakan kostum dengan rangka besi. Terbayang, berapa lama mereka harus mengenakan kostum berat itu.
Karnaval kira-kira berakhir sekitar pukul 18.00. Namun, berakhirnya karnaval ini bukan berarti berakhirnya perayaan di Bandung. Di Cikapundung River Spot yang tak jauh dari kawasan Alun Alun Bandung masih ada acara Festival Komunitas. Bandung, pada Sabtu kemarin meriah oleh perayaan kemerdekaan RI yang ke-72. Semoga keriangan ini bisa terus berlangsung, bukan hanya karena ada perayaan saja dan bukan juga hanya di Kota Bandung saja. Merdeka!