Sumber foto: google

Kegiatan Kewirausahaan Mahasiswa: Membuat Produk Perawatan dari Limbah

Tanggal: 2 Jul 2024 11:01 wib.
Mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) telah berhasil menciptakan sebuah terobosan kreatif dan inovatif dengan mengubah limbah dedak padi, daun pandan, dan daun mint menjadi produk tonik perawatan rambut yang diberi nama Freshair. Produk ini merupakan hasil karya dari Ayu Nafitsya Divaniani (Agroteknologi), Elsa Syafitri Suciani (Agroteknologi), Talitha Zahira Hendriadi (Agribisnis), Salsabila Athaya (Farmasi), dan Anindya Calista Nabila Putri (Farmasi), dengan bimbingan dari dosen pembimbing Vira Kusuma Dewi. Keberhasilan mereka tidak hanya mendapatkan pengakuan di lingkungan kampus, tetapi juga menerima pendanaan dari Kemendikbudristek RI melalui Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K).

Menurut Ayu Nafitsya Divaniani, limbah dedak padi mengandung antioksidan gamma oryzanol yang memiliki khasiat melembabkan kulit kepala. Sementara itu, daun pandan mengandung senyawa antimikroba yang mampu mengurangi pertumbuhan jamur penyebab ketombe, dan aroma mentol dari daun mint memberikan efek menenangkan dan kontribusi dalam meredakan stres. Dengan komposisi alami ini, tonik Freshair menjadi pilihan yang tepat untuk merawat rambut yang rontok dan berketombe.

Uniknya, proses pembuatan produk tonik Freshair dilakukan menggunakan nanoteknologi, yang menghasilkan partikel produk yang cenderung kecil. Hal ini memungkinkan Freshair untuk diserap secara optimal pada kulit kepala. Produk ini juga dikemas menggunakan botol long nozzle spray sehingga penggunaannya sangat praktis dan dapat digunakan kapan pun dan di mana pun. Selain itu, kemasan sekunder Freshair menggunakan boks berbahan ivory yang ramah lingkungan, sesuai dengan semangat untuk mendukung gaya hidup berkelanjutan.

Menurut Ayu Nafitsya Divaniani, produk ini memiliki potensi besar untuk memasuki pasar perawatan rambut di Indonesia. Hal ini terbukti dengan pergeseran pola konsumsi masyarakat yang kini beralih dari produk konvensional menuju produk yang lebih ramah lingkungan dan memiliki manfaat yang lebih alami.

Keberhasilan mahasiswa Unpad tersebut memberikan inspirasi besar bagi dunia pendidikan dan industri. Mereka telah membuktikan bahwa inovasi dapat lahir dari sumber daya alam yang ada di sekitar kita, termasuk limbah pertanian yang sering dianggap tidak memiliki nilai ekonomi. Selain itu, kolaborasi lintas disiplin ilmu antara mahasiswa Agroteknologi, Agribisnis, dan Farmasi, membuka peluang untuk pengembangan produk-produk inovatif lainnya di masa depan.

Diharapkan upaya kolaboratif seperti ini juga dapat mendorong para pemuda Indonesia untuk terus mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam menjawab tantangan-tantangan dalam bidang kewirausahaan dan ramah lingkungan. Seiring dengan percepatan arus revolusi industri 4.0, kebutuhan akan kreativitas dan inovasi semakin meningkat. Sudah saatnya para mahasiswa dan generasi muda Indonesia untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dalam menciptakan solusi-solusi yang mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved