Kamu Introvert? Yuk, Simak Tips Berikut Ini!

Tanggal: 17 Jan 2018 18:13 wib.
Pemalu!Pendiam! Itu yang mungkin terpikir ketika kalian mendengar kata introvert. Sebelum kita bahas mengenai instrovert ini, kita lihat dulu yuk jenis kepribadian lainnya. Menurut  Carl Jung, terdapat 3 jenis kepribadian umum pada manusia, yaitu introvert, ambievert, dan ekstrovert. Kalau secara umum sih instrovert adalah kepribadian yang pusatnya adalah dalam diri, kekuatan terbesarnya adalah ya dirinya sendiri. Ambievert adalah orang dengan 2 kepribadian (ekstrovert dan instrovert). Di satu situasi, ia bisa memiliki kepribadian yang introvert, namun di situasi yang berbeda, ia bisa memiliki kepribadian ekstrovert. Nah, kepribadian yang ke-3 adalah ekstrovert. Kepribadian yang berpusat pada lingkungan, kekuatan orang dengan tipe kepribadian ini adalah lingkungannya.

 

Kita kembali lagi ke tipe kepribadian introvert ya. Orang dengan tipe introvert ini adalah tipe orang yang ada kecenderungan menutup diri dari lingkungan, karena kekuatan terbesarnya adalah dirinya, pikirannya! Ia cenderung memproses sesuatu secara mendalam dan jarang membicarakannya dengan orang lain. Ya, karena ini lah orang-orang introvert mungkin sering disebut juga pendiam.  Sebenarnya ketika disebut sebagai pendiam, bukan berarti seorang introvert ini anti sosial, namun ia sedang sibuk sendiri memproses sesuatu dalam dunianya, dalam pikirannya.

 

Jika misalnya si introvert dihadapkan dengan keramaian, ia akan sedikit saja bercakap-cakap dengan orang di sekitarnya. Ia juga tidak menyukai jika ia menjadi pusat perhatian. Karena perhatian tersebut melibatkan banyak orang. Hal ini lah yang membuat si introver kadang dicap sebagai pemalu. Adakalanya ia tidak mau tampil bukan karena ia tidak bisa melakukan seperti yang diminta (lingkungan), namun karena tidak nyaman dengan audience-nya, dengan keramaiannya. Karena memang penampilan itu identik dengan orang banyak. Contoh sederhana saja misalnya pada media sosial. Si introvert mungkin akan ‘menggembok’ akun media sosialnya, ia hanya nyaman berbagi dengan teman terdekatnya saja, atau dalam lingkungan yang tidak terlalu luas. Ia akan tidak nyaman jika postingannya terlalu banyak diketahui oleh orang lain. Ia tidak begitu suka jika kehidupan/perasaan/kegiatannya diketahui oleh banyak orang.

 

Orang introvert juga suka ketenangan. Dalam tenang, ia bisa mengoptimalkan kekuatan dirinya. Ya berpikir itu. Ada juga yang menyebutkan jika orang instrovert lebih banyak berpikir daripada bertindak. Bisa betul, namun bisa juga tidak. Karena sebetulnya orang introvert ini berpikir untuk menyusun rencana agar tindakan-tindakan yang akan dilakukannya kemudian bisa berjalan dengan lancar. Orang introvert kebanyakan bukanlah orang yang spontan. Ia selalu berpikir dahulu sebelum bertindak. Kalau berdasarkan pemikirannya, tindakan yang akan dilakukannya berdampak oke, makan ia akan bertindak. Namun jika dirasa tidak oke, ia kemudian tidak akan bertindak. Pembatalan tindakan itu lah yang mungkin menjadikan orang-orang berpikir bahwa si introvert cenderung sedikit bertindak. Padahal jika kita melihat latar belakangnya, ya karena hasil pertimbangannya, bukan karena ia pasif.

 

Lantas, apa dong yang bisa dilakukan si introvert agar ia tidak ‘terkurung’ dalam pikirannya terus menerus, sehingga (mungkin) ia melewatkan berbagai kenikmatan hidup?

Yuk, kita simak tips bagi si introvert!

 

Bergaullah, khususnya dengan teman-teman yang ekstrovert. Lihat bagaiman mereka bisa lebih spontan menentukan sesuatu, lihat bagaimana mereka bisa nyaman berada dalam keramaian orang-orang.

 

Pergunakanlah kemampuanmu dalam mengamati lingkungan untuk berbuat sesuatu. Misal: pakailah kemampuan pengamatanmu itu sebagai ide dalam menulis. Intinya pakai ‘keunikanmu’ untuk sesuatu yang produktif. Tanpa disadari, ini akan membuat dirimu ‘sibuk berproduksi’, bukan sibuk dengan pikiran sendiri saja.

 

Cobalah kau yakinkan dirimu lalu mencoba untuk membuka diri. Mulailah dari hal yang kecil, misal membuka ‘gembok’ media sosialmu. Coba juga posting hal tentang dirimu, bukan untuk menunjukkan apa yang sedang kamu lakukan, tapi pikirkan postingan apa yang bermanfaat untuk orang lain. Dengan begini, bisa jadi pelan-pelan dirimu bisa lebih terbuka.

 

Tantang dirimu juga untuk tampil di depan orang banyak. Pilih hal yang memang kamu kuasai, misal: tampil mendongeng di depan adik-adik di panti asuhan. Ingat, fokusnya adalah pada manfaatnya untuk orang lain. Bukan pada dirimu! Bukan pada, bisa atau tidaknya aku? Bukan juga apa kata mereka nanti jika aku gemetaran? Pikirkanlah, bagaimana mereka akan tersenyum mendengarkan isi ceritamu. Bagaimana mereka yang mungkin belum pernah mendengarkan dongeng dari orangtua atau keluarga mereka. Fokusnya adalah mereka ya, bukan dirimu. Ini akan sedikit menghentikan dirimu menimbang-nimbang sesuatu terlalu dalam.

 

Untuk kalian yang introvert, yuk lebih membuka diri terhadap warna-warni indahnya hidup! Dan untuk tipe kepribadian lainnya, sudah kebayang kan, apa yang bisa dilakukan jika kalian berteman dengan si introvert?

 

 

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved