Kacang Mete Menyebabkan Kolesterol, Mitos atau Fakta?
Tanggal: 20 Jun 2018 14:19 wib.
Kacang Mete Menyebabkan Kolesterol, Mitos atau Fakta?
Kacang mete merupakan camilan yang sangat digemari oleh banyak orang. Kacang mete dikategorikan camilan yang lumayan langka karena selain harganya yang tinggi, juga karena stoknya yang terbatas.
Dibalik rasanya yang gurih, kacang mete diisukan bahwa dapat memicu kolestrol.
Apakah benar kacang mete menyebabkan atau memicu kolestrol? Berikut penjelasannya!
Beberapa penelitian di luar negeri membutikan bahwa isu kacang mete menyebabkan kolestrol adalah tidak benar. Sama seperti jenis kacang lainnya, kandungan minyak dalam kacang mete termasuk minyak sehat yang justru baik bagi tubuh.
Seperti dikutip dari healthyeating.sfgate.com, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal "Archives of Internal Medicine" pada 2010 ditemukan fakta, mengonsumsi kacang justru membantu menurunkan kolesterol, trigliserida, dan LDL atau kolesterol jahat.
Dalam penjelasan lain dikatakan bahwa kacang mete tidak menyebabkan kolestrol asal cara mengolahnya bukan dengan digoreng pakai minyak. Kacang mete dipercaya justru baik untuk dikonsumsi dan bahkan mampu mengurangi kolestrol.
Dengan demikian, isu yang beredar selama ini bahwa kacang mete menyebabkan kolesyrol adalah hoax alias tidak benar. Oleh sebab itu, jangan takut mengkonsumsi kacang mete. Namun harus diingat, pengolahan kacang mete yang sehat dan tidak memicu kolestrol adalah dengan tidak menggorengnya. Coba pelajari cara lain bagaimana pengolahan kacang mete yang gurih, selain digoreng.