Jangan Takut, Jadilah Diri Sendiri!
Tanggal: 6 Jul 2017 04:58 wib.
oleh: Muhammad Rijal Wahid Muharram
Banyak orang terkadang gagal untuk memahami identitas dirinya sendiri. Saat ditanya, bagaimana karaktermu? Lantas dia menjawab, "saya juga belum begitu paham benar mengenai karakter saya.."
Bila jawaban Anda seperti itu, berarti Anda harus segera memutuskan bagaimana prinsip diri Anda. Hal ini termasuk bagaimana Anda bergaul dengan sahabat-sahabat Anda.
Memiliki sahabat yang banyak tentu adalah suatu prestasi. Artinya, Anda termasuk orang yang mudah bergaul dengan banyak orang. Atau bahkan, Anda termasuk orang yang sangat diandalkan oleh orang lain. Tetapi, perlu dipahami bahwa setiap orang memiliki watak yang berbeda. Dan terkadang, bagi sebagian orang yang memiliki motivasi untuk memiliki teman atau sahabat banyak, terdapat prinsip-prinsip yang kemudian terlupakan.
1. Jadilah Diri Sendiri, Bukan Orang Lain
Anda adalah diri Anda sendiri. Bagaimanapun orang memperlakukan Anda, yang menikmati gagal maupun sukses adalah diri Anda sendiri. Namun, terkadang kita melihat orang lain lebih baik dan lebih wah daripada kita. Alasan itu yang mendorong kita akhirnya mencoba untuk meniru karakter orang lain. Hal ini, sebenarnya boleh-boleh saja sekadar untuk mencontoh hal-hal baik dari sahabat Anda. Akan tetapi perlu diperhatikan adalah jangan sampai meniru lantas melepaskan identitas khas diri Anda.
2. Jangan Terjebak Opini Orang Lain
Apa yang kita lakukan, apalagi di zona umum, tentu banyak sekali yang menilai, baik pandangannya positif maupun negatif. Dan yang perlu diperhatikan adalah: setiap orang memiliki kepala yang berbeda masing-masingnya. Sehingga, tentu saja sudut pandang atau cara berpikirnya juga berbeda. Mendengarkan opini orang lain dan tidak mempercayai keputusan yang Anda buat, adalah suatu permasalahan ke depan saat Anda dewasa dan dituntut perlu mandiri.
3. Tidak Semua Orang Menyukai atau Setuju pada Anda
Berharap semua orang menyukai Anda? Mustahil! Bila Anda hanya berfokus ke dalam menyenangkan orang lain, Anda akan terjebak dalam kehidupan semu. Maksudnya, segala sesuatu akan terkesan tidak bebas dan akhirnya, Anda akan menjadi orang yang tidak siap untuk mengambil keputusan. Renungkanlah, Rasulullah SAW saja yang sebegitunya menjadi teladan bagi ummat manusia, tetap saja ada yang membenci atau tidak menyukainya. Mulai dari mereka yang meludahi, mengejek di depan umum, bahkan sampai dilemparkan bebatuan.