Hati-hati, Pikiranmu Percaya Pada Cerita yang Kamu Sampaikan!

Tanggal: 21 Feb 2018 22:42 wib.
Semuanya akan tepat waktu. Tak ada yang luput dari timingnya. Semua lahir tepat waktu, tak ada yang terlalu dini juga tak ada yang terlambat. Semua mulai bisa berbicara tepat pada waktunya, juga sama dengan waktu lahirnya, tak ada yang terlalu dini juga tak ada yang terlambat. Hal yang sama terjadi pada waktu kita bisa berjalan, membaca, lulus sekolah, mendapatkan pekerjaan, mendapatkan promosi kerja, jatuh cinta, bertemu dengan calon istri atau suami, menikah,memiliki rumah, memiliki kendaraan, memiliki anak, pindah rumah, ditinggal oleh orang tersayang, mengalami kekecewaan, mengalami masalah yang pelik, mendapatkan pertolongan, dan berjuta atau bahkan lebih  episode lainnya dalam hidup.

 

Pernahkan kamu terpikir bahwa, kamu masih terlalu muda untuk ditinggal oleh ayah, kamu belum sekuat itu untuk dikecewakan oleh seorang teman, kamu terlalu lama menganggur, atau kamu terlalu lama sendiri. Ada banyak prasangka-prasangka yang bermain di pikiran kita atas rencana Tuhan. Prasangka itu bukanlah kenyataan, prasangka itu hanya ilusi. Kebanyakan ilusi yang justru tidak memberdayakan diri. Ilusi yang membuat jiwa mengalami demotivasi. Ilusi yang membuat diri seakan tak ada harapan lagi dan berujung terhadap kegagalan hidup. Kegagalan yang berawal dari prasangka diri. Kegagalan akibat kesalahan yang tidak semestinya.   

 

Ada sebuah kata bijak yang menyebutkan bahwa, “Otak atau pikiranmu akan percaya pada cerita kau kamu ceritakan”. Jika pikiran kita selalu yakin bahwa semua peristiwa dalam hidup ini terjadi dengan pengaturan waktu yang terbaik untuk kita, tak perlu lagi ada prasangka-prasangka. Pikiran kita akan lebih positif, pikiran kita hanya kita gunakan untuk hal-hal yang memberdayakan kita, bukannya sebaliknya.

 

Dengan pikiran positif, dalam menjalani episode apapun, kita yakin bahwa Tuhan memberi kita episode ini karena kita memang mampu untuk ini. Dalam  menghadapi peristiwa dengan berbagai rasa, rasa apapun itu, bisa senang, sedih, kesal, dan rasa-rasa lainnya, yakinlah ini saat terbaik kita merasakan itu. Tuhan sangat mengenal kita, lebih dari diri kita sendiri. Pernahkah kau berpikir, jika kau terlahir dari keluarga yang berbeda, mungkin kamu tak akan sebaik dirimu yang sekarang; jika kamu tidak mengalami rasa dikecewakan, mungkin kamu tidak akan sebijaksana sekarang. Ada banyak kondisi-kondisi di balik layar, yang tidak kita ketahui. Namun Tuhan tahu! Tenang, tak ada yang salah waktu, yang ada hanya mungkin kita masih salah mengartikan makna ‘tepat waktu’ tersebut. Selamat menikmati ‘waktu-waktu’ yang masih kita miliki. Yakin masih mempermasalahkan ketidaktepatwaktuan atas rencana Tuhan?
Copyright © Tampang.com
All rights reserved