Erik Finman, Pemuda yang Menjadi Jutawan Berkat Bitcoin
Tanggal: 24 Jun 2017 16:28 wib.
Tampang.com - Banyak orang mencoba peruntungannya dengan berinvestasi pada mata uang digital terpopuler yakni Bitcoin. Apalagi saat-saat Bitcoin baru mulai muncul dengan nilai tukar yang masih rendah.
Mereka rela untuk mengambil resiko untuk mendapat keuntungan yang besar, mengingat nilai tukar pada bitcoin yang tidak stabil.
Namun, memang tak ada kesuksesan tanpa resiko. Erik Finman, salah satu yang berani mengambil resiko tersebut kini dapat berbahagia.
Seperti dikutip dari Ubergizmo, Sabtu (24/6/2017), Finman ternyata adalah siswa yang pernah drop out dari sekolah. Namun kini, Finman justru menyandang status jutawan hasil dia dari Bitcoin.
Finman bertaruh dengan orangtuanya bahwa dirinya bisa menjadi seorang jutawan pada usia 18 tahun tanpa harus kuliah. Ia pun meminta orangtuanya untuk tidak memaksanya kuliah.
Benar saja, saat ini Bitcoin mencapai nilai tertingginya sepanjang sejarah, yakni US$ 2.700 atau sekitar Rp 36 juta. Finman diketahui memiliki 403 Bitcoin dan dengan nilai tersebut, kini ia punya US$ 1.09 juta atau sekitar Rp 14,5 miliar.
Finman mulai berinvestasi pada Bitcoin sejak 2011, yakni saat nilai tukarnya hanya US$ 12 atau sekitar Rp 160 ribu. Ia tahu nilai Bitcoin sangat tidak stabil, tapi Finman meyakini pada masa depan nilai mata uang digital.
"Secara pribadi, saya rasa Bitcoin akan menjadi sangat berharga hingga ribuan atau jutaan dolar per koin," kata Finman kepada CNBC.
Tidak hanya Finman yang memprediksi kemajuan mata uang digital tersebut, banyak juga orang memprediksi bahwa nilai Bitcoin bisa mencapai US$ 100 ribu atau sekitar Rp 1,3 miliar hanya dalam waktu satu dekade.
Saat mulai investasi Bitcoin pada 2011, usia Finman baru 12 tahun. Ia menggunakan uang dari neneknya sebesar US$ 1.000 yakni sekitar Rp 13 juta untuk berinvestasi. Kemudian, ia menjual investasi awal Bitcoin-nya pada 2013, yakni saat satu Bitcoin senilai US$ 1.200 atau setara Rp 16 juta.
Kemudian, ia mengambil uangnya dari Bitcoin sebanyak US$ 100 ribu dan meluncurkan sebuah perusahaan kursus online bernama Botangle. Tak lama, ia pun menjual teknologi Botangle pada seorang investor yang menawarinya US$ 100 ribu atau setara 300 Bitcoin, yakni saat nilai satu Bitcoin sebesar US$ 200 atau sekitar Rp 2,6 juta.
Karena percaya bahwa Bitcoin akan menjadi hal besar di kemudian hari, ia memilih pembayaran dengan Bitcoin. Terbukti, hanya dalam beberapa tahun, nilai Bitcoin yang dimilikinya bisa mencapai jutaan dolar AS.