Sumber foto: bisnis.com

Daftar Terbaru Orang Terkaya RI, Sukanto Tanoto Hadir di Nomor 5

Tanggal: 9 Okt 2024 05:17 wib.
Mengawali Oktober 2024, terjadi perubahan peringkat dan jumlah total kekayaan para konglomerat di Indonesia. Kekayaan mereka berasal dari berbagai bisnis dengan nilai yang fantastis, meliputi komoditas, perbankan, teknologi, sampai dengan manufaktur.

Salah satu nama yang mencuat dalam daftar orang terkaya Indonesia adalah Sukanto Tanoto, pendiri Royal Golden Eagle. Kekayaannya mencapai US$20,7 miliar (Rp324,46 triliun) dan membuatnya hadir sebagai status ‘Pendatang Baru’ di deretan orang-orang terkaya Indonesia dalam daftar Bloomberg Billionaires. Kurs acuan Bank Indonesia, yaitu Jisdor pada saat ini berada di posisi Rp15.680/US$.

Berikut adalah daftar tujuh orang terkaya di Indonesia berdasarkan Bloomberg Billionaires (Rich) Index per 8 Oktober 2024:

1. Budi Hartono

Berdasarkan data terbaru, Budi Hartono berhasil menduduki posisi teratas dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Ia juga berhasil meraih peringkat ke-81 sebagai orang terkaya di dunia. Kekayaan Budi Hartono berasal dari kepemilikan bisnisnya di Grup Djarum, serta bisnis yang dikendalikannya lewat perusahaan induk Dwimuria Investama Andalan.

Dari perusahaan induk tersebut, Budi Hartono menggenggam 29% saham Bank Central Asia (BBCA) dan juga menguasai bisnis operator menara telekomunikasi Sarana Menara Nusantara (TOWR) melalui Sapta Adhikari Investama. Tak hanya itu, ia juga memiliki saham Global Digital Niaga (BELI) dan kekayaannya saat ini mencapai US$24,5 miliar (Rp383,75 triliun).

2. Prajogo Pangestu

Prajogo Pangestu menempati peringkat ke-2 orang terkaya di Indonesia, dan ke-85 di dunia dengan jumlah kekayaan mencapai US$23,9 miliar (Rp374,62 triliun). Prajogo Pangestu merupakan pemilik grup Barito Pacific yang bergerak di bidang petrokimia, energi panas bumi, dan juga pembangkit tenaga listrik.

Dari grup tersebut, ia menguasai saham BRPT, Chandra Asri Petrochemical (TPIA), dan Barito Renewables Energy (BREN). Kekayaannya anjlok 22,9% sejak awal tahun 2024, menguap mencapai US$7,1 miliar (Rp111,28 triliun). Hal ini menyebabkan pergeseran posisi menjadi peringkat ke-2 dalam daftar orang terkaya di Indonesia.

3. Low Tuck Kwong

Low Tuck Kwong merupakan pemilik salah satu perusahaan batu bara terbesar di Indonesia, Bayan Resources (BYAN). Meskipun kekayaannya terjun 15,2% hingga menyentuh US$23,8 miliar (Rp373,05 triliun), namun ia tetap menempati peringkat ke-86 orang terkaya di dunia.

Sumber kekayaan Low Tuck Kwong berasal dari perusahaan di bidang energi baru terbarukan yang berfundamental di Singapura, Metis Energy yang sebelumnya lebih dikenal dengan sebutan Manhattan Resources. Melalui berbagai perusahaan, ia menggenggam penuh 62% saham Bayan Resources (BYAN) dan memiliki saham Samindo Resources (MYOH).

4. Michael Hartono

Posisi orang terkaya ke-4 di Indonesia diduduki oleh saudara Budi, yaitu Michael Hartono. Kekayaannya menyentuh US$23,4 miliar (Rp366,52 triliun) dan menempatkannya di urutan 88 orang terkaya di dunia. Bersama dengan saudaranya, kekayaan Michael juga berasal dari bisnis yang disetir melalui perusahaan induk di Indonesia melalui Dwimuria Investama Andalan.

Melalui perusahaan induk, Michael menggenggam 28% saham Bank BCA dan juga merupakan pemilik operator menara telekomunikasi TOWR melalui Sapta Adhikari Investama. Harta Michael bertambah 7,5% menjadi US$23,4 miliar (Rp366,52 triliun) sejak awal tahun.

5. Sukanto Tanoto

Sukanto Tanoto merupakan pendiri Royal Golden Eagle dengan kekayaan mencapai US$20,7 miliar (Rp324,23 triliun). Grup yang berbasis di Singapura ini memiliki aset lebih dari US$35 miliar dengan bisnis yang meliputi perkebunan kelapa sawit, fasilitas gas alam, dan pabrik tekstil.

Sukanto juga menggarap proyek LNG di Kanada melalui Woodfibre, menyusul juga dari Asia Symbol—grup produk kehutanan yang berbasis di Tiongkok, lalu Nova Shipping, Bracell, perusahaan yang memproduksi pulp kayu larut, dan April, produsen produk kehutanan.

Sumber kekayaannya juga bersumber dari Pacific Eagle—bagian dari grup perusahaan Royal Golden Eagle di pasar real estat. Bisnisnya juga mencakup Pacific Energy, dengan Pacific Oil & Gas (POG), perusahaan pengembangan sumber daya energi independen yang hemat biaya dan berkelanjutan untuk lingkungan hidup. Melalui berbagai perusahaan, kelompok bisnis ini mencakup empat bidang operasional utama dan telah mempekerjakan lebih dari 80.000 karyawan.

6. Anthoni Salim

Anthoni Salim bertengger pada urutan ke-6 orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan sebesar US$13,8 miliar (Rp216,15 triliun). Kekayaannya meningkat signifikan 37,8% ytd, dan berasal dari kepemilikan bisnis Grup Indofood, First Pacific, Gallant Venture, Bank Ina, dan Indoritel Makmur.

Mayoritas kekayaan Anthoni berasal dari kepemilikannya di Amman Mineral Internasional (AMMN), perusahaan pertambangan Tembagadan emas terkemuka di dunia. Jumlah kekayaan Anthoni yang meningkat tersebut merupakan efek dari kenaikan harga saham AMMN yang menghasilkan peningkatan valuasi sekitar US$6 miliar.

7. Sri Prakash Lohia

Harta Sri Prakash Lohia bertumbuh US$1,6 miliar (Rp25,06 triliun) sepanjang tahun berjalan, meningkat 22,2% hingga menjadi US$9,1 miliar atau setara dengan Rp142,54 triliun. Grup Indorama yang dipimpinnya merupakan perusahaan induk yang berbasis di Singapura, yang mempunyai bisnis pada tekstil, polyester, sarung tangan medis dan benang, juga bahan kimia industri, meliputi pupuk. Grup Indorama telah berhasil mengoperasikan manufaktur mencapai 35 negara.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved