Cara Mudah Mengenali Potensi Anak
Tanggal: 29 Mei 2018 20:56 wib.
Sebagai orang tua tentunya kita seringkali dilanda kebingungan mengenal bakat atau potensi yang dimiliki anak-anak. Entah karena kurang jeli mengobservasi ataupun anak yang memang masih menunjukkan minat yang selalu berubah.
Misalnya, anak sedang suka menggambar, lalu berubah menjadi menari, lalu musik. Itu tidak masalah, karena anak sedang mencari mana yang lebih nyaman dilakukan.
Sebagai orangtua, Anda disarankan untuk memberikan kemerdekaan terhadap pilihan anak dalam mengeksplorasi minat dan bakat yang dimiliki. Sebisa mungkin bagi orangtua, jauhi kecenderungan untuk menentukan les atau kegiatan apa yang sebaiknya dilakukan oleh anak. Biarkan anak memilih sendiri kegiatan apa yang ingin dilakukannya. Baru ketika anak gagal, maka orangtua bisa bertindak sebagai pelatih emosi.
Konsep reward and punishment sering kali membuat bakat dan potensi anak berbelok. Seorang anak bisa saja melakukan sesuatu untuk mengejar rewards atau menghindarkan diri dari punishment.
Yang terpenting, anak dan orang tua membuat kesepakatan di awal. Ketika salah satu pihak tidak mematuhi kesepakatan tersebut, akan ada konsekuensi seperti yang dibuat di awal. Intinya, fokus sama yang positif dulu, deh.
Untuk menemukan potensi anak, berhenti mernbandingkan dengan anak orang lain. Sebaiknya, bisa mernbandingkan dengan pencapaian anak sebelumnya. Kalau meningkat, segera puji. Dengan begitu, anak akan memiliki keberanian untuk menggali potensi karena tidak merasa disalahkan.