Cara Menyimpan Daging Kurban Agar Tetap Segar Hingga Dua Bulan
Tanggal: 5 Jun 2024 09:58 wib.
Idul Adha, momen hari besar umat Islam yang diwarnai dengan penyembelihan hewan kurban, seringkali meninggalkan berbagai tantangan dalam menyimpan daging kurban yang melimpah. Pemeluk agama Islam biasanya memiliki banyak daging kurban setelah perayaan Idul Adha yang harus disimpan dengan baik agar tetap segar dan layak konsumsi. Namun, menyimpan daging kurban dengan cara yang tepat sangat penting untuk menjaga kualitas, keamanan, dan keawetan.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam menyimpan daging kurban adalah proses penyimpanan yang tepat. Pendekatan yang salah dapat menyebabkan daging cepat rusak dan berpotensi menimbulkan masalah kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui metode dan tips praktis untuk menyimpan daging kurban agar tetap segar, sehat, dan dapat dikonsumsi dalam jangka waktu yang lebih lama.
Menyimpan Daging Kurban
1. Daging Kurban tak Perlu Dicuci
Universitas Gadjah Mada (UGM) menyarankan bahwa dalam proses penyimpanan, daging kurban bisa langsung disimpan tanpa dicuci terlebih dahulu. Ini disebabkan oleh potensi pencucian yang dapat memberi peluang bagi penyakit-penyakit yang berasal dari air mentah masuk ke dalam daging. Proses ini juga dapat meminimalkan resiko kontaminasi bakteri pada daging.
2. Potong Kecil Daging Sebelum Disimpan
Kompas.com merekomendasikan untuk memotong daging sapi maupun kambing mentah menjadi kecil-kecil sebelum disimpan. Hal ini akan membantu dalam proses pencairan saat daging dikeluarkan dari freezer. Selain itu, potongan-potongan kecil daging mentah juga akan meminimalkan kontak daging dengan tangan yang mungkin terkontaminasi bakteri, yang dapat meminimalisir penyebaran bakteri.
3. Simpan dalam Wadah Tertutup di Freezer
Daging kurban mentah sebaiknya disimpan dalam wadah tertutup di dalam kulkas atau freezer. Pada temperatur dingin, mikroorganisme pembusuk tidak akan aktif, sehingga daging yang disimpan tidak mudah rusak. Lalu, ada baiknya mengetahui informasi lebih lanjut terkait penyimpanan daging pada suhu tertentu. Misalnya, suhu 2 bulan pada minus 12 derajat celsius, 4 bulan pada minus 18 derajat celsius, 8 bulan pada minus 24 derajat celsius, dan 12 bulan pada minus 30 derajat celsius.
4. Jangan Dicairkan atau Disimpan di Suhu Ruangan
Daging mentah, baik daging sapi, kambing, atau ayam, akan lebih baik apabila tidak disimpan terlalu lama di suhu ruangan. Segera after daging diperoleh, daging seharusnya segera dimasukkan ke dalam kulkas, setidaknya 1 jam setelah diperoleh. Hal ini penting untuk mencegah pertumbuhan bakteri pada daging. Meminimalkan proses pencairan daging mentah di suhu ruangan juga dianjurkan untuk mencegah bereaksi terhadap bakteri. Maka, saat akan mencairkan daging, sebaiknya pindahkan daging ke chiller terlebih dahulu agar daging dapat mencair tanpa kehilangan suhu dinginnya.
Menyimpan daging kurban dengan baik akan membantu memastikan bahwa daging tersebut tetap enak dan aman untuk dinikmati oleh keluarga dan orang-orang terdekat. Dengan menerapkan metode dan tips praktis tersebut, diharapkan daging kurban dapat bertahan dalam kualitas terbaiknya hingga dua bulan, yang menjadi solusi bagi masalah kelebihan stok daging kurban setelah perayaan Idul Adha. Semoga informasi ini bermanfaat bagi para pemeluk agama Islam dalam menyimpan daging kurban agar tetap segar dan layak konsumsi.