Cacat Fisik Masih Bisa Berusaha....Asalkan yang Cacat Bukan Hatinya
Tanggal: 25 Apr 2017 21:53 wib.
Banyak hikmah yang terkandung di dalam setiap musibah, termasuk hal-hal yang tidak kita ketahui tetapi kemudian terungkap dengan sendirinya setelah ada peristiwa yang mencengangkan yang membuat kita panik dan ketakutan.
Suatu hari pernah ada seorang buta, dia sama sekali tidak tahu kenapa terlahir dalam keadaan buta, dia pun mengadu kepada temannya tentang nasib yang menimpanya, temannya itu orang normal yang bisa melihat. Kata orang buta itu " kenapa aku harus menjadi cacat seperti ini? apa sebabnya? Apa aku punya salah kepada Allah, mengapa aku dilahirkan buta begini?". Orang buta itu berkata pada temannya dan memprotes dengan suara keras, namun temannya tidak bisa berkata apa-apa dan hanya bisa menjawab bahwa kecacatan bukanlah sesuatu untuk ditangisi, tetapi untuk dicari hikmahnya.
Orang buta itu protes dengan jawaban temannya itu, karena dia menganggap jawaban temannya itu bukan solusi atau penyelesaian masalahnya, tapi justru menambah masalah baru, bagaimana mencari hikmah, sedang dirinya sendiri dalam keadaan yang kalut dan putus asa. Kemudian orang buta itu berpamitan kepada temannya.
Orang buta itu pada suatu malam, kaget luar biasa mendengar suara-suara lengkingan, jeritan, dan teriakan orang saling bersahut-sahutan, lamat-lamat dia mendengar, "Rampok! Rampok!tempat ini dirampok, lariii !" suara itu terdengar keras dan ramai. Dari sisi yang lain dia juga mendengar " Huh orang buta, dibunuhpun percuma ", orang buta itupun mencoba bertanya kepada orang disekelilingnya mengenai kejadian sebenarnya, tapi tak mendapatkan jawaban apapun. Dengan tongkatnya, dia mencari jalan dan barangkali ada orang yang dapat mengatakan kepadanya apa yang terjadi. Tiba-tiba, " Lari.....! desa ini akan dirampok!"
Ternyata desa itu dirampok habis-habisan, para wanita diculik dan pemuda dibunuh, harta benda dijarah habis, sehingga setiap orang yang merasakan dan melihat kejadian dihari itu adalah hari berkabung yang amat sangat. Tetapi bagi orang buta itu, hari itu adalah hari yang paling istimewa dalam sejarah hidupnya. Sejak itulah dia bersyukur, sebab karena dia buta para perampok itu tidak membunuhnya.
Kita semua harus menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang diciptakan Allah itu sia-sia, segala sesuatu pasti ada hikmahnya.