Bahagia Itu ada Dalam Diri Kita Sendiri,Nggak Usah Dicari..
Tanggal: 22 Des 2017 06:48 wib.
Pada zaman sekarang, sungguh bisa beragam definisi bahagia. Bahagia itu materi, bahagia itu karir, bahagia itu keluarga, bahagia itu teman, bahagia itu kekuasaan, bahagia itu gadget mahal, bahagia itu tas branded, bahagia itu menjadi orang yang terkenal, dan lain sebagainya. Bahagia yang tergantung pada tujuan hidup seseorang. Terbayang, jika materi, karir, keluarga, teman, kekuasaan itu tidak bisa dicapai? Apakah itu artinya kita tidak bisa bahagia? Apakah kita jadi stres, yang bisa berujung pada depresi? Tentu tidak bukan? Belakangan marak kisah orang-orang yang depresi dan berujung pada bunuh diri, pada dunia obat-obatan, pada hal-hal yang negatif. Salah satunya karena mereka berpikir, mereka tidak bahagia. Padahal, kalau kita lihat kembali, bahagia di atas adalah ukuran bahagia berdasarkan ukuran yang dibuat oleh manusia, bahagia versi manusia. Dan ketika dalam perjalanan hidup, hal di atas tidak dapat tercapai, tanpa disadari manusia (baca: kita) tidak bahagiakah?
Ada banyak makna yang terkandung di balik tidak tercapainya keinginan manusia (baca: bahagia menurut versi kita). Jika kita belum mendapatkan karir yang kita inginkan, mungkin Tuhan sedang mengajarkan kita untuk lebih berusaha. Ketika kita belum mendapatkan suasana keluarga yang ideal, mungkin Tuhan sedang mengajarkan kita untuk bisa lebih dalam dalam mencintai. Ketika kita belum memiliki teman seperti yang kita inginkan, mungkin Tuhan sedang mengajarkan kita untuk jadi teman yang lebih menyenangkan untuk orang lain, dan saling sebagainya.
Ketika kita lihat makna di balik belum tercapainya bahagia versi kita, terbayang betapa kita justru bisa melihat makna bahagia yang lain. Ternyata bahagia itu, bukanlah tujuannya, bukanlah akhir! Bahagia adalah bagaimana kita bisa menikmati proses, memahami makna dari setiap episode yang Tuhan berikan pada kita, dan bagaimana kita mensyukuri segala apa yang kita punya. Bahagia itu sudah ada, tak perlu dicari, tinggal disyukuri, dan dinikmati... Ok, selamat berbahagia!