Bagaimana Tidur Mampu Memperbaiki Memori dan Gangguan Belajar?
Tanggal: 5 Okt 2017 19:49 wib.
Sebuah penelitian telah memberi pengetahuan baru tentang bagaimana tidur memberi kontribusi pada plastisitas otak (kemampuan otak kita untuk mengubah dan menata ulang dirinya sendiri) dan dapat membuka jalan bagi cara baru untuk membantu orang-orang dengan gangguan belajar dan memori.
Periset di Universitas Humboldt dan Charité di Berlin, yang dipimpin oleh Dr Julie Seibt dari Universitas Surrey, menggunakan teknik terdepan untuk merekam aktivitas di wilayah sel otak tertentu yang bertanggung jawab untuk memegang informasi baru (dendrit).
Penelitian yang dipublikasikan di Nature Communications, menemukan bahwa aktivitas di dendrit meningkat saat kita tidur, dan kenaikan ini terkait dengan gelombang otak tertentu yang dipandang sebagai kunci bagaimana kita membentuk kenangan.
Dr Julie Seibt, Dosen Sleep and Plasticity di Universitas Surrey dan penulis utama studi tersebut, mengatakan: "Otak kita adalah organ yang menakjubkan, mereka memiliki kemampuan untuk berubah dan beradaptasi berdasarkan pengalaman kita. Jelas bahwa tidur memainkan peran penting dalam perubahan adaptif ini. Studi kami mengatakan bahwa sebagian besar perubahan ini dapat terjadi selama gelombang otak yang sangat singkat dan berulang yang disebut spindles.
"Gelombang tidur telah dikaitkan dengan pembentukan memori pada manusia untuk beberapa lama tapi tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya mereka lakukan di otak. Kini kita tahu bahwa selama spindle, jalur spesifik diaktifkan pada dendrit, mungkin membiarkan ingatan kita diperkuat saat tidur. .
"Dalam waktu dekat, teknik yang memungkinkan stimulasi otak, seperti stimuli magnetik transkranial (TMS), dapat digunakan untuk merangsang dendrit dengan rentang frekuensi yang sama dengan spindle. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan fungsi kognitif pada pasien dengan gangguan belajar dan memori, seperti demensia. "