Sumber foto: website

Awas Rekening Dikuras, Ini Modus Maling M-Banking

Tanggal: 4 Agu 2024 16:42 wib.
Layanan M-Banking telah membawa kemudahan bagi nasabah bank dalam melakukan transaksi keuangan, namun di balik kemudahan tersebut tersembunyi potensi risiko kejahatan digital. Aplikasi M-Banking kerap menjadi sasaran bagi para pelaku kejahatan untuk mencuri data pribadi dan melakukan penipuan. Oleh karena itu, penting bagi para pemilik M-Banking untuk memperhatikan langkah-langkah pencegahan yang direkomendasikan oleh Otoritas Jasa Keuangan agar tidak menjadi korban pembobolan.

Langkah-langkah Pencegahan Kejahatan Digital Banking

1. Tidak memberitahukan kode akses atau nomor pribadi Personal Identification Number (PIN) kepada orang lain


Keamanan data pribadi menjadi hal yang paling utama dalam menggunakan layanan M-Banking. Oleh karena itu, nasabah tidak boleh memberikan kode akses atau nomor PIN kepada siapapun, termasuk kepada keluarga dan teman dekat. Penting untuk selalu menyadari bahwa salah satu bentuk penipuan yang sering terjadi adalah peretasan data pribadi melalui pemberian informasi secara tidak sengaja.


2. Tidak mencatat dan menyimpan kode akses atau nomor pribadi SMS banking di tempat yang mudah diketahui orang lain


Menyimpan kode akses atau nomor PIN secara tidak aman dapat meningkatkan risiko pencurian data. Oleh karena itu, nasabah disarankan untuk menyimpannya dalam tempat yang aman dan hanya dikenal oleh diri sendiri, misalnya dengan mengingatnya secara mental.


3. Periksalah transaksi secara teliti sebelum melakukan konfirmasi atas transaksi tersebut untuk dijalankan


Sebelum melakukan konfirmasi pada transaksi, nasabah disarankan untuk memeriksa transaksi secara seksama. Pastikan bahwa transaksi yang akan dilakukan sesuai dengan keinginan dan tidak ada hal mencurigakan yang terkait dengan transaksi tersebut.


4. Setiap kali melakukan transaksi, tunggulah beberapa saat hingga menerima respon balik atas transaksi tersebut


Memberikan waktu beberapa saat setelah melakukan transaksi adalah langkah yang bijak. Tindakan ini membantu untuk mengetahui apakah transaksi tersebut berhasil atau mungkin ada kendala yang perlu segera diatasi.


5. Untuk setiap transaksi, nasabah akan menerima pesan notifikasi atas transaksi berupa SMS atau email yang akan tersimpan di dalam inbox. Periksa secara teliti isi notifikasi tersebut dan segera kontak ke bank apabila ada transaksi yang mencurigakan


Pesan notifikasi yang diterima setelah melakukan transaksi memiliki peran penting sebagai tanda bukti bahwa transaksi telah dilakukan. Oleh karena itu, nasabah disarankan untuk memeriksanya secara teliti dan segera menghubungi bank jika ada transaksi mencurigakan yang tidak dikenali.


6. Jika merasa diketahui oleh orang lain, segera lakukan penggantian PIN


Apabila nasabah merasa bahwa kode akses atau nomor PIN telah diketahui oleh orang lain atau ada kecurigaan terhadap keamanan data pribadi, segera lakukan penggantian PIN sebagai langkah pencegahan.


7. Bilamana SIM Card GSM hilang, dicuri, atau dipindahtangankan kepada pihak lain, segera beritahukan ke cabang bank terdekat atau segera melaporkan ke call center bank tersebut


Ketika SIM Card GSM yang digunakan untuk M-Banking hilang atau terjadi kejadian yang mencurigakan terkait dengan kartu SIM tersebut, segera laporkan ke pihak bank untuk dilakukan tindakan pencegahan lebih lanjut.


8. Hati-hati dengan aplikasi di internet yang merupakan spam atau malware yang mungkin dapat mencuri data pribadi dan menyalahgunakannya di kemudian hari


Penting untuk selalu waspada terhadap aplikasi yang dipasang di perangkat mobile. Kebanyakan aplikasi spam atau malware memiliki risiko terhadap keamanan data pribadi. Pastikan untuk mengunduh aplikasi hanya dari sumber yang terpercaya.


9. Tidak melakukan transaksi internet di tempat umum seperti warnet, WIFI gratis, karena data-data kita berpotensi dicuri oleh pihak lain dalam jaringan yang sama


Keamanan jaringan internet sangat penting dalam melakukan transaksi keuangan. Hindari melakukan transaksi di tempat umum atau menggunakan jaringan WIFI gratis yang tidak terjamin keamanannya, hal ini bisa meminimalisir risiko pencurian data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.


10. Tidak lupa melakukan proses log out setelah selesai melakukan transaksi di internet banking


Setelah selesai melakukan transaksi, sangat penting untuk keluar dari akun internet banking agar data pribadi tidak tersedia untuk penyalahgunaan.


11. Jika berganti ponsel, pastikan bahwa semua data-data sudah terhapus untuk menghindari penyalahgunaan oleh pihak lain yang menggunakan ponsel tersebut


Pergantian ponsel juga perlu diikuti dengan perhatian terhadap data pribadi. Pastikan untuk menghapus semua data dalam perangkat sebelum memindahkan kartu SIM atau menjual perangkat tersebut.


   Kesadaran akan pentingnya keamanan data pribadi dalam layanan M-Banking sangatlah vital. Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan tersebut, diharapkan nasabah mampu mengurangi risiko kejahatan digital banking. Selain itu, pemahaman dan edukasi tentang hal ini juga penting untuk disosialisasikan oleh pihak bank kepada para nasabahnya, agar mereka dapat menghindari berbagai modus kejahatan di dunia perbankan digital. Dukungan dari pihak bank juga sangatlah penting dalam mencegah kejahatan di dunia M-Banking. Semoga dengan langkah pencegahan yang tepat, nasabah dapat lebih aman dan tenang dalam menggunakan layanan M-Banking.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved