Ahli Ungkap 5 Penyesalan Terbesar Manusia Jelang Kematian
Tanggal: 19 Nov 2024 09:30 wib.
Sebelum menghadapi kematian, manusia seringkali dilanda oleh rasa penyesalan terhadap kehidupan yang telah dijalani. Berdasarkan penelitian, terdapat 5 penyesalan terbesar yang sering kali muncul pada saat seseorang menjelang kematian.
Ahli onkologi dari Universitas Colombia, Siddhartha Mukherjee, menyatakan bahwa pada akhir hidupnya, seseorang cenderung memikirkan hal-hal yang mereka harap dapat mereka ubah supaya lebih baik.
Menurut Mukherjee, banyak orang berharap dapat mengungkapkan lebih banyak cinta dan menggunakan kata-kata terakhir mereka untuk mengucapkan terima kasih kepada orang yang paling penting dalam hidupnya.
Selain itu, Bronnie Ware, penulis buku "The Top Five Regrets of the Dying," juga menyoroti penyesalan-penyesalan yang sering kali dirasakan oleh orang yang akan menghadapi kematian.
Mantan perawat pasien terminal ini menyatakan bahwa banyak orang menyesal karena tidak melakukan cukup banyak hal untuk diri mereka sendiri. Dalam pengalamannya, Bronnie sering mendengar rasa bersalah dan penyesalan dari orang-orang yang berada di ranjang kematian. Hal ini mendorongnya untuk mengumpulkan cerita-cerita tersebut dan menuangkannya dalam bukunya.
Dalam buku tersebut, Bronnie menyebut ada 5 kalimat penyesalan yang paling diutarakan oleh para pasiennya. Kelima kalimat tersebut adalah:
1. Saya berharap saya memiliki keberanian untuk menjalani kehidupan yang jujur pada diri saya sendiri, bukan kehidupan yang diharapkan orang lain dari saya.
2. Saya berharap saya tidak bekerja terlalu keras.
3. Saya berharap saya memiliki keberanian untuk mengungkapkan perasaan saya.
4. Saya berharap saya tetap berhubungan dengan teman-teman saya.
5. Saya berharap saya membiarkan diri saya menjadi lebih bahagia.
Menurut Bronnie, penyesalan nomor 1 adalah yang paling sering dia dengar. Banyak orang menyadari bahwa hidup mereka hampir berakhir dan merasa penyesalan ketika melihat kembali seberapa banyak impian yang tidak terpenuhi.
Ual ini juga memperlihatkan bagaimana banyak orang yang menyesal karena tidak menjalani kehidupan sesuai dengan keinginan dan jati diri mereka sendiri, melainkan berusaha memenuhi ekspektasi orang lain.
Penelitian yang dilakukan Haris Poll terhadap 1.170 pekerja di Amerika Serikat juga menunjukkan hal serupa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 78% pekerja di Amerika Serikat mengorbankan waktu liburan mereka untuk tetap bekerja, menunjukkan penyesalan yang dirasakan oleh orang-orang yang terlalu fokus pada dunia kerja.
Selain itu, Bill Gates, pendiri Microsoft, juga pernah berbagi pengalamannya tentang penyesalan karena terlalu bekerja keras. Dia mengakui bahwa dahulu dia sangat fokus pada pekerjaan, bahkan tidak percaya pada liburan dan akhir pekan.
Namun, pengalamannya sebagai seorang ayah membuatnya menyadari bahwa hidup memiliki elemen-elemen penting di luar pekerjaan.
Secara keseluruhan, penyesalan-penyesalan tersebut memperlihatkan betapa pentingnya menjalani kehidupan dengan mengejar kebahagiaan, berani mengungkapkan perasaan, menjaga hubungan dengan orang-orang terdekat, serta tidak mengorbankan impian dan keinginan pribadi demi ekspektasi orang lain.