6 Kunci Kebahagiaan, Tips Dalai Lama

Tanggal: 29 Jun 2017 01:40 wib.
Saya juga pernah melihat beberapa film pendek tentang dia. Jika ada satu hal yang bisa saya katakan tentang Dalai Lama, dia adalah orang yang bahagia. Terlepas dari semua masalah yang dialami masyarakat dan negaranya, dia masih mencari cahaya di ujung terowongan.

Tenzin Gyatso adalah pemimpin spiritual orang-orang Tibet. Dia diasingkan dari Tibet-tanah airnya-pada tahun 1959 dan telah tinggal di Dharamshala, India sejak saat itu. Selama pengasingannya, dia telah banyak menulis tentang bagaimana mencapai kebahagiaan.

Saya yakin kita bisa belajar banyak darinya jika kita mengikuti metode yang telah ia terapkan untuk hidupnya sendiri. Berikut adalah enam tip utamanya untuk kebahagiaan:

1. Jadilah jujur.

"Kebahagiaan bukanlah sesuatu yang sudah siap. Itu berasal dari tindakanmu sendiri. "~ Dalai Lama

Dalai Lama menunjukkan bahwa ketika kita jujur, kita cenderung tidak menderita kegelisahan dan ketakutan. Jika kita tetap setia pada diri kita sendiri-dan orang lain-kita akan mengalami kebahagiaan sejati. Dengan integritas dan kejujuran, kami juga menciptakan lingkungan yang damai.

Seringkali, kejujuran menantang untuk dipraktekkan, terutama bila ada orang lain yang terlibat. Dengan jujur, saya menyadari bahwa mengatakan kebenaran selalu kurang menyakitkan daripada menyembunyikan fakta.

2. Bangkit di atas kemarahan dan kebencian.

"Kemarahan adalah penghancur utama ketenangan pikiran Anda sendiri." ~ Dalai Lama

Dalai Lama menjelaskan bahwa kita sering merasa seperti korban, dan kita membutuhkan seseorang atau sesuatu untuk ditunjukkan. Dia juga mengatakan bahwa kita memberi makan sebagian besar kemarahan kita melalui hunian mental pada situasi dan menolak untuk memaafkan orang lain.

Nasihat Dalai Lama tentang pemberantasan kemarahan adalah dengan merenungkannya. Pertama-tama kita harus mengidentifikasi kemarahan kita dan memahami sifatnya. Kemudian, kita menumpasnya dan membiarkannya pergi, begitu kita mengerti bahwa itu sia-sia dan tidak menyelesaikan masalah. Cara untuk bangkit di atas kemarahan adalah dengan menjadi penyayang dan penuh kasih.

3. Pecahkan pikiran negatif.

"Pahlawan sejati adalah orang yang menaklukkan kemarahan dan kebenciannya sendiri." ~ Dalai Lama

Menurut Dalai Lama, kenegatifan melahirkan isolasi, kesepian, dan ketakutan. Kebencian, keserakahan, iri hati, keengganan, dan kemarahan adalah semua pikiran negatif yang sering kita alami. Jika kita ingin mencapai kebahagiaan sempurna, Dalai menyarankan untuk menghilangkan pikiran nakal dari pikiran kita dan menggantinya dengan pikiran positif.

Kapan pun pikiran negatif muncul, sangat penting untuk fokus pada nafas dan kembali ke saat sekarang, alih-alih memberi makan pikiran itu. Ingat, negativitas menghasilkan lebih banyak hal negatif.

4. Kembangkanlah kasih sayang.

"Tujuan utama kita dalam hidup ini adalah untuk membantu orang lain. Dan jika Anda tidak dapat membantu mereka, paling tidak jangan menyakiti mereka. "~ Dalai Lama

Untuk mencapai kebahagiaan, kita perlu menumbuhkan pemikiran bahwa orang lain itu berharga. Dalai Lama memastikan bahwa orang lain adalah sumber kebahagiaan kita. Semakin peduli kita terhadap mereka, semakin puas dan bahagia kita nantinya. Namun, ketika kita hanya memikirkan diri kita sendiri, pikiran kita menjadi sempit - tapi ketika kita memikirkan orang lain, pikiran kita berkembang.

Empati sangat penting untuk kebahagiaan kita, dan kita harus melatihnya lebih sering. Perhatikan energi yang mengalir melalui tubuh Anda saat Anda baik terhadap orang lain. Inilah yang rasanya seperti kebahagiaan.

5. Berhubungan dengan sifat spiritual Anda.

"Agama saya sangat sederhana. Agama saya adalah kebaikan. "~ Dalai Lama

Dalai Lama menekankan pentingnya berjalan menyusuri jalan spiritual. Beberapa orang mencapai spiritualitas melalui agama, yang lain melalui pengalaman pribadi. Tidak masalah jalur apa yang kita pilih, asalkan itu membantu kita untuk menemukan sifat sejati kita.

Spiritualitas membantu kita dalam mencapai kebahagiaan. Dengan berhubungan dengan sisi rohani kita, kita menemukan bahwa kebahagiaan terbesar terletak di dalam diri kita sendiri, dan bukan melalui sarana fisik sementara.

6. Pergeseran perspektif Anda.

"Memilih untuk bersikap optimis; Rasanya lebih baik. "~ Dalai Lama

Yang Mulia meminta kita untuk melihat situasi hidup kita dari semua sudut, karena ada baiknya kita bersembunyi di suatu tempat. Dalai Lama mengatakan bahwa alih-alih memikirkan hal-hal negatif, kita harus belajar darinya dan mengambilnya dari kebaikan.

Inilah yang dilakukan Dalai Lama saat dia datang ke Tibet. Dia menjelaskan bahwa dia tidak melihat situasinya dari perspektif yang sempit - atau yang lain, akan tampak tidak berdaya. Dia menyadari bahwa keadaan bisa saja lebih buruk. Dalai Lama memilih untuk melihat teratai, bukan lumpur.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved