Sumber foto: iStock

Orang Yang Terinspirasi oleh Sejarah Convent Light Street

Tanggal: 24 Jun 2024 11:29 wib.
Convent Light Street, yang didirikan pada tahun 1852 oleh French Sisters of the Holy Child Jesus di George Town, Penang, merupakan biara misionaris tertua di Asia Tenggara.

Awalnya merupakan sebuah panti asuhan, biara ini telah melayani sebagai sekolah untuk perempuan selama 172 tahun, mendidik para siswa dari berbagai latar belakang, termasuk kerabat kerajaan dan keluarga kaya. Setelah kemerdekaan Malaysia, biara ini menghadapi berbagai tantangan yang menyebabkannya diintegrasikan ke dalam sistem pendidikan nasional dan mengakhiri layanan panti asuhannya pada tahun 1961.

Meskipun tutup pada tahun 2023, biara ini meninggalkan sebuah warisan atas dedikasinya terhadap pendidikan dan rasa hormat antar agama, seperti tercermin dalam pengalaman para alumni seperti Juli Murshidah Ahmad Munassor dan Joan Lim-Choong. Bangunan bersejarah ini, kini menjadi sebuah sekolah internasional, terus menghormati masa lalunya sebagai pusat pembelajaran dan pertukaran budaya.

Convent Light Street, yang terletak di George Town, Penang, telah memainkan peran yang sangat penting dalam sejarah pendidikan di wilayah Asia Tenggara. Dengan didirikan oleh French Sisters of the Holy Child Jesus pada tahun 1852, biara ini tidak hanya menjadi biara misionaris tertua di Asia Tenggara, tetapi juga merupakan pusat pendidikan yang memainkan peran penting dalam membentuk masa depan anak-anak perempuan di wilayah itu.

Semula berfungsi sebagai panti asuhan, biara ini kemudian berkembang menjadi sebuah sekolah khusus untuk perempuan selama 172 tahun. Selama masa itu, biara ini telah menghasilkan banyak alumnus yang menjadi tokoh-tokoh terkemuka dalam berbagai bidang. Mereka tidak hanya berasal dari latar belakang ekonomi yang mampu, tetapi juga dari latar belakang yang kurang mampu. Hal ini menunjukkan komitmen biara dalam memberikan akses pendidikan yang adil dan merata bagi semua orang.

Namun, setelah kemerdekaan Malaysia, biara ini menghadapi berbagai perubahan dan tantangan. Sebagai bagian dari upaya integrasi ke dalam sistem pendidikan nasional, biara ini menghentikan layanan panti asuhannya pada tahun 1961. Meskipun demikian, semangat dan komitmen terhadap pendidikan yang ditandai oleh biara ini tetap terjaga, dan hal ini tercermin dalam keberhasilan para alumni yang telah berkembang menjadi individu-individu yang sukses.

Salah satu hal yang membuat biara ini begitu penting adalah komitmennya terhadap multikulturalisme dan rasa hormat antar agama. Biara ini telah menjadi tempat bagi para siswa dari latar belakang agama dan etnis yang beragam, dan hal ini telah menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung. Kisah sukses alumni seperti Juli Murshidah Ahmad Munassor dan Joan Lim-Choong adalah bukti dari pengaruh positif yang dimiliki oleh biara ini terhadap kehidupan para siswanya.

Meskipun biara ini akhirnya tutup pada tahun 2023, warisannya tetap hidup dalam bentuk sekolah internasional yang ada saat ini. Sekolah ini terus menerus menghormati dan merayakan sejarahnya sebagai pusat pembelajaran dan pertukaran budaya. Dengan demikian, Convent Light Street tidak hanya merupakan simbol penting dalam sejarah pendidikan di Asia Tenggara, tetapi juga merupakan contoh bagaimana warisan sejarah dapat terus mempengaruhi dan menginspirasi generasi-generasi yang akan datang.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved